Jakarta, jurnalpijar.com —
Astra Honda Motor (AHM) membeberkan penyebab turunnya penjualan kendaraan roda dua di dalam negeri pada semester I 2024 dibandingkan tahun lalu.
General Manager Corporate Communications AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan, salah satu faktor penyebab turunnya penjualan sepeda motor adalah tingkat kemampuan konsumen.
“Ngomong-ngomong, di semester II ini ada perubahan biaya masuk sekolah dan biaya pendidikan. Masyarakat kita sangat fokus untuk mengutamakan biaya pendidikan dan kebutuhan pokok,” kata Muhibbuddin di Jakarta, Kamis (8/8).
Namun pria yang kerap disapa Muhib ini menilai penurunan pasar sepeda motor tidak sebesar penurunan pasar roda empat yang menurut Gaikind sudah mencapai 19 persen.
“Alhamdulillah memang ada penurunan, tapi dibandingkan periode yang sama semester I, sangat ringan,” ujarnya.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor pada semester I 2024 (Januari-Juni) mencapai 3.170.994 unit, turun 0,97 per seratus dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara pasar sepeda motor Honda turun 4,1 persen pada semester I 2024.
Pada tahun 2023, Indonesia mampu menjual 6,2 juta sepeda motor di pasar domestik, tepatnya 6.236.992 unit. Tahun ini, AISI menargetkan penjualan kendaraan roda dua sebanyak 6,2 juta hingga 6,5 juta unit.
Penjualan sepeda motor di Indonesia pada paruh pertama tahun 2024 disajikan di bawah ini
1 Januari : 592.658 unit2. Februari : 558.685 unit3. Maret : 583.747 unit4. April : 419.136 unit5. Mei : 505.670 unit6. Juni: 511.098 unit.
(anjing/mikrofon)
Tinggalkan Balasan