Menu

Mode Gelap

Internasional · 28 Okt 2024

Hamas Ogah Bebaskan Sandera sampai Israel Setop Agresi Gaza


					Hamas Ogah Bebaskan Sandera sampai Israel Setop Agresi Gaza Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Hamas menegaskan tidak akan melepaskan sandera sampai Israel menghentikan agresinya di Gaza.

Pemimpin Khaled Hamas Khalil Haya meminta Zionis untuk menarik pasukan dari Gaza dan membebaskan ratusan tahanan Palestina dari penjara Israel.

“Para sandera tidak akan kembali kecuali kekerasan terhadap warga Gaza berhenti,” kata Haya, menurut AFP.

“Israel harus menarik pasukannya dari Gaza dan membebaskan tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel,” ujarnya.

Pernyataan Haya muncul di tengah pernyataan publik yang mengonfirmasi kematian pemimpin Hamas Yahya Sinwar yang dibunuh Israel di Gaza pada Kamis (17/10).

Dalam sambutannya, Haya menyampaikan bahwa Yahya Sinwar adalah sosok yang memiliki tekad, pemberani, dan tak kenal takut yang mengorbankan nyawanya demi pembebasan Palestina.

“Dia berdiri dengan gagah berani, mengangkat kepalanya tinggi-tinggi, mengangkat senjatanya dan menembak hingga nafas terakhirnya, hingga saat-saat terakhir hidupnya,” kata Haya dalam pernyataan yang dilansir Al Jazeera.

Sinwar telah menjadi tentara kulit putih sepanjang hidupnya. Sejak awal, dia telah terlibat dalam perjuangan anti-perang. Dia berdiri kokoh di balik pagar besi Israel, dan setelah dibebaskan dari penjara, dia terus berjuang dan terus berjuang. mendedikasikan dirinya untuk perjuangannya,” Haya menambahkan jalan.

Pernyataan Haya mengenai pembebasan sandera ini juga merupakan respons atas pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyatakan perang di Gaza bisa berakhir jika Hamas melepaskan tawanannya.

Netanyahu mengatakan kematian Sinwar bukanlah akhir dari konflik antara Israel dan Hamas. Sebab, dia yakin, jika Hamas menyerah kepada pemerintah Israel, maka kekerasan militer di Gaza akan segera berakhir.

Kepada masyarakat Gaza, saya punya pesan sederhana. Perang ini akan berakhir besok. Ini akan berakhir jika Hamas meletakkan senjatanya dan membebaskan kita. . Sandera,” kata Netanyahu.

Hamas saat ini dituduh menahan 101 tahanan di Gaza. Semua sandera berasal dari 23 negara, termasuk Israel.

Oleh karena itu, Netanyahu menegaskan Israel akan terus berupaya membebaskan seluruh sandera, termasuk sandera perang.

(dan /DNA)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Topan Shanshan Mendekat, Ribuan Warga Jepang Diminta Mengungsi

5 November 2024 - 16:15

Gadis 8 Tahun yang Hilang 19 Hari Ditemukan Tewas di Turki

4 November 2024 - 22:14

Zelensky Tiba di Singapura, Bersiap Pidato dalam Forum Keamanan

2 November 2024 - 16:14

Trending di Internasional