Jakarta, jurnalpijar.com —
Penerapan sistem tol bernama Multi Lane Free Flow (MLFF) akan dimulai pada Oktober 2024.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Attila Keszeg. Roatex merupakan unit usaha pelaksana (BUP) program MLFF.
Insya Allah (mulai Oktober 2024), kata Attila saat jumpa pers di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Selasa (28/5).
Sistem transaksi pembayaran tol contactless ini telah diuji coba di Jalan Mandara Bali sejak 12 Desember 2023. Nantinya, MLFF akan diterapkan secara bertahap di beberapa ruas tol mulai Oktober 2024.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan penerapan program baru ini tidak akan langsung dilakukan di MLFF. Dikatakannya, penerapannya sudah dimulai dengan Single Free Line (SLFF).
Basuki menegaskan, pembatasan atau pembatasan di gerbang tol akan tetap dilakukan pada masa transisi ini. Bahkan, penerapan sistem baru ini akan diterapkan di Jalan Tol IKN Nusantara.
“Saya kira iya. Kalau tolnya di IKN, nanti SLFF-nya kita percepat,” kata Basuki.
Menurutnya, mau tidak mau masyarakat harus siap dengan sistem pembayaran tol contactless. Ia mengibaratkan pria yang tadinya dianggap tidak siap naik MRT hingga kereta cepat whoosh, namun nyatanya kini sudah menerima jalur tersebut dengan baik.
Vasuki mengatakan, sudah menjadi tugas pemerintah dan pemangku kepentingan untuk melakukan penyesuaian sistem MLFF agar pengguna jalan tol siap menghadapi perubahan tersebut.
“Kapan masyarakat siap (menggunakan MLFF)? Jadi kalau kita punya sistemnya, masyarakat sudah siap. Kesejahteraan dan pendidikan itu sangat penting sebelum kita terapkan,” ujarnya.
Pemerintah juga mengendalikan MLFF. Hal itu tertuang dalam Kebijakan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2024 tentang Jalan Tol yang ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Mei 2024.
Kini, pengguna jalan tol harus mendaftarkan nomor kendaraannya ke aplikasi MLFF milik Qantas.
(Minggu/Agustus)
Tinggalkan Balasan