Menu

Mode Gelap

Nasional · 29 Okt 2024

Anjing Pelacak Dikerahkan Buru Pembunuh Gadis Penjual Gorengan


					Anjing Pelacak Dikerahkan Buru Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Perbesar

Padang, jurnalpijar.com —

Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan di Kabupaten Pariaman, Sumatera Barat.

“Kami mengerahkan anjing pelacak dari unit K-9 Polda Sumbar ke lokasi sejak Selasa sore lalu untuk membantu proses pencarian barang bukti,” kata AKBP Padang Pariaman Ahmad Faisol Amir kepada CNNIndonesia.com. , Rabu. (11/9).

Menurut dia, dari hasil penggeledahan ditemukan beberapa barang bukti, antara lain pakaian yang dikenakan korban pada hari kejadian.

Selain pakaian korban, kami juga berupaya mencari bukti-bukti lain yang dapat mengarahkan kami kepada pelakunya, kata Faisol.

Dia menegaskan, penyelidikan sedang dilakukan secara intensif. Namun hingga sore ini belum ada pelaku yang ditangkap. Polisi memeriksa sejumlah saksi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kejadian tersebut.

“Pelakunya masih dalam pencarian, dan kami berharap pelakunya segera ditangkap. Beberapa saksi telah kami periksa yang kami harap dapat memberikan keterangan yang jelas,” ujarnya.

Terkait motif pembunuhan, Faisol mengungkapkan pembunuhan tersebut bukan terkait pencurian, melainkan dugaan perbuatan asusila. Kalaupun tidak disebutkan secara langsung, kuat dugaan bahwa perbuatan asusila yang dimaksud adalah pemerkosaan. Hal ini diperkuat dengan masih ditemukannya barang berharga korban seperti cincin dan uang di lokasi kejadian.

Rini Vahuni, adik korban, membenarkan bahwa pakaian yang ditemukan polisi itu dipakai adiknya saat berjualan.

“Sebagai kakak perempuannya, aku setuju kalau ini adalah pakaiannya,” kata Renee saat dia mendapatkan pakaian tersebut.

Rini mengaku pihak keluarga ingin kasus ini segera terungkap dan pelakunya ditangkap.

Kami berharap dia segera ditangkap, katanya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, rumah sederhana keluarga korban di Korong Pasar Surau, Nagari Guguak, Kecamatan Kayu Tanam 2×11, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar masih memperlihatkan suasana duka.

Ibu korban, Ellie Marlina, meminta polisi segera membuka kasus kematian putranya dan berharap pelakunya mendapat hukuman mati.

“Secepatnya orang jahat itu akan ditangkap. Kalau bisa, akan diberikan hukuman mati. Hukuman mati. Hati saya sakit,” kata Eli kepada wartawan yang ditemuinya.

Eli mengaku tak percaya dengan kematian Nia yang dikubur dalam keadaan mati terikat dan telanjang. Sejauh ini, menurut Ellie, Nia belum punya masalah dengan siapa pun.

Nia ditemukan tewas dengan tangan terikat dan tanpa identitas pada Minggu malam. Kuat dugaan, remaja putri yang sehari-hari berjualan gorengan keliling desa itu adalah korban pembunuhan dan pemerkosaan (ned/isn).

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Walkot Ajak Anak Muda Semarang Jadi Agen Ketahanan Pangan

6 November 2024 - 03:15

Muhadjir Kunjungi Brazil Belajar Program Makan Siang Gratis

5 November 2024 - 19:15

MKD Panggil Redaksi Tempo soal Berita Suap Kuota Haji di DPR

5 November 2024 - 13:16

Trending di Nasional