Jakarta, jurnalpijar.com —
Pemeriksaan fisik kendaraan dengan metode gesek manual dinilai sudah ketinggalan zaman. Korlantas Polri juga menerapkan sistem digital yang terhubung secara online dengan Electronic Registration and Identification (ERI).
Kepala Subkomisi BPKB Ditregident Kombes Paul Sumardji mengatakan, pengendalian fisik digital mulai diterapkan di beberapa Polres dan Polda sejak awal tahun 2024.
“Di era digital saat ini, pemeriksaan fisik kendaraan yang sebelumnya dilakukan secara manual dengan menggunakan gesekan tradisional, kini beralih menggunakan teknologi digital dan telah diterapkan di beberapa polsek dan polda,” kata Sumardji dalam keterangannya.
Menurut Šumardji, cara ini bisa mempersingkat waktu pemeriksaan. Namun penerapannya secara universal di Indonesia membutuhkan waktu dan biaya pembelian peralatan yang cukup mahal.
Dijelaskan Šumardži, Polri masih dalam tahap sosialisasi di pemerintah daerah, mulai dari Poldo hingga Samsat. Sejauh ini, terdapat 480 Samsat di Indonesia yang akan dibidik dengan sistem kamera endoskopi digital untuk pemeriksaan fisik kendaraan.
Penerapan BPKB elektronik
Sementara penerapan BPKB elektronik sudah dimulai di beberapa daerah, seperti Polda Metro Jaya dan Polda Sumut.
BPKB Elektronik rencananya akan diterapkan di seluruh Indonesia. Namun pelaksanaannya harus disesuaikan dengan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak).
“Tahun ini kita mulai penerapan arsip digital dan BPKB elektronik di Polda Metro dan Polda Sumut. Kedepannya kita akan adaptasi dengan PNPB karena komponennya cukup mahal sehingga bila perlu diganti semua dengan elektronik. yang otomatis PNBP-nya juga harus diubah,” kata Šumardji.
(kaleng/mikrofon)
Tinggalkan Balasan