JURNALPIJAR.COM – Memasuki Desember 2025, pasar logam mulia domestik kembali menunjukkan geliatnya.
Harga emas perhiasan dari berbagai penyedia mengalami pembaruan pada Senin, (1/12/2025), menandakan respons terhadap dinamika pasar global dan kondisi ekonomi domestik.

Platform perdagangan emas terkemuka seperti Lakuemas dan Raja Emas Indonesia secara rutin merilis harga terbaru, sebagai bentuk adaptasi terhadap volatilitas pasar.
Pergerakan harga emas dunia yang fluktuatif, serta nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS, menjadi faktor utama yang memengaruhi tren harga perhiasan di pasar lokal. Selain itu, peningkatan permintaan konsumen menjelang akhir tahun turut mendorong penyesuaian harga di berbagai toko perhiasan.
Sebagai informasi bagi konsumen dan investor, berikut adalah pembaruan harga emas perhiasan per Senin, 1 Desember 2025, yang dikutip dari Raja Emas Indonesia:
24K: Rp2.010.000 – Rp2.205.000 per gram
23K: Rp1.796.000 – Rp1.800.000 per gram
22K: Rp1.721.000 – Rp1.719.000 per gram
21K: Rp1.646.000 – Rp1.622.000 per gram
20K: Rp1.566.000 – Rp1.563.000 per gram
19K: Rp1.486.000 – Rp1.485.000 per gram
18K: Rp1.407.000 – Rp1.408.000 per gram
17K: Rp1.327.000 – Rp1.329.000 per gram
16K: Rp1.247.000 – Rp1.250.000 per gram
15K: Rp1.169.000 – Rp1.173.000 per gram
14K: Rp1.090.000 – Rp1.095.000 per gram
Tips bagi Konsumen dan Investor
Sebelum melakukan pembelian, konsumen disarankan untuk membandingkan harga dari berbagai penyedia untuk mendapatkan penawaran terbaik. Kadar emas yang lebih tinggi, seperti 22K hingga 24K, umumnya dianggap lebih stabil nilainya.
Investor perhiasan perlu memahami bahwa harga jual kembali emas perhiasan sangat dinamis dan dipengaruhi oleh faktor global. Untuk investasi jangka panjang, emas batangan seperti Antam dinilai lebih efisien karena tingkat likuiditasnya yang lebih terukur dan transparan. Respons cepat terhadap volatilitas pasar sangat penting untuk menjaga akurasi harga dan memaksimalkan potensi keuntungan. (*)












