Menu

Mode Gelap

Otomotif · 7 Jun 2024

Penjualan 50 Ribu Motor Listrik Subsidi Ditargetkan Tercapai Agustus


					Penjualan 50 Ribu Motor Listrik Subsidi Ditargetkan Tercapai Agustus Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tahun ini melampaui capaian subsidi tahun lalu sebesar Rp7 juta untuk pembelian sepeda motor listrik. Meskipun merupakan suatu kemajuan, namun hasil yang dicapai masih jauh dari tujuan semula.

Sejak 1 Januari hingga 27 Mei, subsidi disalurkan kepada 30.083 sepeda listrik. Rekor tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan hasil tahun 2023 yang hanya 11.532 unit.

“Progres penyaluran bantuan pembelian sepeda motor listrik sejauh ini melebihi total penyaluran bantuan pada tahun 2023,” kata Juru Bicara Kementerian Perindustrian Fabri Hendry Antony Arif dalam keterangan resmi, Selasa (28/5).

Melihat tren penjualan sepeda motor listrik selama Januari-Mei 2024, Kementerian Perindustrian menargetkan kuota bantuan pembelian 50.000 unit KBLBB roda dua bisa tercapai pada Agustus atau awal September, ujarnya.

Awal tahun ini, Kementerian Perindustrian menyatakan telah menurunkan target penyaluran subsidi sepeda motor listrik menjadi 50 ribu unit dengan anggaran Rp350 miliar.

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 2023 tentang Subsidi Sepeda Motor Listrik. Berdasarkan roadmap program yang dicanangkan pada tahun 6, diasumsikan kuota penyaluran pada tahun 2024 ditargetkan sebesar 600 ribu unit.

Pengurangan kuota ini dilakukan setelah hasil tahun 2023 diperkirakan kurang diminati. Masih berdasarkan aturan yang sama, target penyaluran 200 ribu unit pada 2023 dengan anggaran Rp 1,4 triliun, namun hasilnya hanya 11.532 unit dan dana yang terpakai hanya Rp 78 miliar.

Febri mengatakan, perlu adanya perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat terhadap sepeda motor listrik, agar minat membelinya tinggi. Ia mengatakan, program bantuan pemerintah ini harus dimanfaatkan secara luas dari berbagai kalangan.

“Jika penjualan sepeda motor listrik tinggi dan masyarakat banyak menggunakannya, maka diperlukan investasi untuk menyediakan stasiun pengisian, bengkel, aksesoris, dan kebutuhan sepeda motor listrik lainnya. Hal ini dapat menarik investasi untuk mendukung industri hulu dan hilir.

Intinya mendukung ekosistem sepeda motor listrik,” kata Fevrey.

(biaya/biaya)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Indonesia Cari Litium Bahan Baterai Mobil Listrik Sampai ke Zimbabwe

6 November 2024 - 04:15

Respons Toyota Usai Prabowo Larang Menteri Pakai Mobil Impor

5 November 2024 - 22:15

Masalah Kendaraan Listrik di Indonesia Versi Moeldoko

5 November 2024 - 08:15

Trending di Otomotif