Menu

Mode Gelap

Otomotif · 15 Jun 2024

Apa Arti 10W-40 Oli Mesin?


					Apa Arti 10W-40 Oli Mesin? Perbesar

jurnalpijar.com –

Oli berguna sebagai pelumas pada komponen-komponen mesin yang saling bergesekan sehingga membentuk lapisan yang disebut lapisan film. Lapisan film ini mengurangi timbulnya gesekan antar komponen mesin atau keausan mesin dan melembutkan kebisingan mesin.

Selain itu, oli mesin juga bekerja saat mesin mulai hidup sehingga menghasilkan panas.

Oli akan menjaga panas yang dihasilkan mesin pada suhu ideal yaitu 75 derajat Celcius hingga 105 derajat Celcius, sehingga mesin mobil atau sepeda motor dapat bekerja dengan baik.

Tergantung dari jenis mesin yang digunakan, setiap kendaraan memiliki jenis dan fungsi oli mesin yang berbeda-beda. Ada kode yang digunakan oleh produsen oli di seluruh dunia untuk memudahkan pemilik kendaraan menemukan oli yang mampu memberikan pelumasan terbaik untuk kendaraannya.

Apa arti 10W-40 pada oli motor?

Salah satu jenis oli yang umum digunakan pada mesin otomotif adalah oli berkode 10W-40. Kode oli mesin kendaraan ini didasarkan pada kekentalan oli. Viskositas oli adalah nilai kekentalan oli yang dinyatakan dalam angka berdasarkan kemampuan oli mengalir pada mesin kendaraan.

Dilansir dari laman Castrol, huruf W pada kode oli menandakan “musim dingin”. Artinya angka 10 di depan huruf ‘W’ merupakan kekentalan atau tingkat kekentalan oli yang dihidupkan mesin mobil atau motor dalam keadaan dingin.

Angka kekentalan oli ini bervariasi dari 0 hingga 25. Semakin rendah angkanya, semakin baik fluiditas oli tersebut, artinya oli akan semakin encer.

Kemudian kode angka kedua setelah huruf ‘W’ menunjukkan tingkat kekentalan oli saat mesin kendaraan berjalan dalam kondisi normal. Minyaknya sendiri mempunyai kemampuan untuk menjaga kekentalannya dari suhu 20 derajat Celcius hingga suhu tertinggi 150 derajat Celcius. Jumlahnya dimulai dari 20 hingga 60.

Umumnya oli 10W-40 digunakan untuk mobil atau motor modern yang memiliki celah sempit pada komponen mesinnya. Oli yang lebih kental ini akan lebih cepat menembus ruang sempit antar bagian mesin untuk memberikan perlindungan yang lebih baik dibandingkan oli yang lebih encer.

Meskipun oli memberikan perlindungan lebih cepat, oli motor yang lebih kental memiliki umur yang lebih pendek dibandingkan oli yang lebih ringan. Hal ini dikarenakan lapisan film yang dihasilkan oleh oli akan cepat aus dibandingkan dengan oli yang kental.

Akibat penggunaan oli mesin yang tidak memenuhi spesifikasi kendaraan

Kesalahan dalam memilih jenis oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan dapat menimbulkan sejumlah dampak buruk bagi kendaraan Anda, mulai dari penurunan performa hingga kerusakan pada komponen mesin kendaraan.

Dampak salah memilih oli yang pertama adalah menurunnya performa kendaraan. Hal ini terjadi karena oli tidak mampu melumasi komponen mesin kendaraan secara memadai. Level oli yang terlalu rendah akan memperlambat putaran komponen mesin

Faktanya, pemilihan jenis oli yang salah juga berdampak pada konsumsi bahan bakar. Ketika tenaga berkurang, bahan bakar akan dipompa lebih banyak sehingga merusak komponen mesin

Dampak paling berbahaya jika salah memilih oli adalah merusak komponen mesin kendaraan. Oli yang tidak memenuhi spesifikasi kendaraan dapat meningkatkan gesekan antar komponen mesin. Jika tidak ditangani, bagian-bagian mesin akan aus dan menyebabkan kerusakan.

Selain menggunakan oli yang memenuhi spesifikasi pabrikan, pemilik kendaraan juga harus memastikan kualitas oli yang baik. Jangan mencoba oli murah yang belum teruji kualitasnya.

(HD/MIK)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ragam Kendaraan Elektrifikasi Toyota Diterjunkan di Paralimpiade 2024

22 September 2024 - 05:20

Datang ke GIIAS 2024 Jangan Lupa Test Drive, Berikut Lokasinya

21 September 2024 - 17:14

Sejarah 25 Tahun Mobil Hybrid Honda di Dunia

20 September 2024 - 16:14

Trending di Otomotif