Jakarta, jurnalpijar.com —
Busi menimbulkan bunga api di ruang bakar, yang kemudian memulai proses pembakaran di dalam mesin.
Percikan api ini akan menyulut pembakaran bensin dan udara bertekanan tinggi. Hasil ledakan di ruang bakar diubah oleh piston menjadi tenaga mekanik yang mampu menggerakkan mobil.
Mobil yang businya rusak atau kotor biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut: mesin sulit dihidupkan, mobil bergetar saat idle, mobil tidak bertenaga, dan mesin mengeluarkan suara-suara aneh.
Oleh karena itu, perawatan busi secara rutin sangat penting dilakukan untuk menghindari kemungkinan kerusakan yang dapat merugikan pemilik mobil Daihatsu Sigra atau Toyota Calya Twins. Berikut tips menjaga kondisi busi pada mesin Cerutu Anda tetap prima: Periksa kondisi busi secara berkala.
Periksa secara rutin kondisi busi Cigra. Pastikan busi dalam keadaan bersih dan tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan seperti retak atau aus. Jika ada masalah pada busi, segera ganti. Bersihkan busi secara teratur
Sisa pembakaran dan kotoran yang menumpuk pada busi dapat mempengaruhi kinerjanya. Bersihkan busi secara teratur dengan sikat kawat dan bahan pembersih yang sesuai. Pastikan semua kotoran telah hilang dan busi benar-benar bersih sebelum memasangnya kembali.
Perhatikan umur busi
Setiap busi mempunyai masa pakai yang direkomendasikan oleh pabrikan. Pastikan untuk mengganti busi sesuai jadwal yang dianjurkan. Secara umum, busi sebaiknya diganti setiap 20.000 hingga 30.000 kilometer, tergantung kondisi penggunaan. Gunakan busi sesuai spesifikasi
Pastikan busi yang digunakan memenuhi spesifikasi yang disyaratkan Cigra. Penggunaan busi yang salah dapat menyebabkan masalah mesin dan mengurangi penghematan bahan bakar. Lihat manual kendaraan untuk spesifikasi yang sesuai dengan Cigra.
(afr/mikrofon)
Tinggalkan Balasan