Menu

Mode Gelap

Otomotif · 20 Jun 2024

Jokowi Prediksi Semua Kota Macet Setidaknya 10 Tahun dari Sekarang


					Jokowi Prediksi Semua Kota Macet Setidaknya 10 Tahun dari Sekarang Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan agar pemerintah kota menyiapkan layanan angkutan umum sebagai antisipasi potensi kemacetan yang diperkirakan akan meningkat dalam 10-20 tahun ke depan.

Pesan tersebut disampaikan Jokowi kepada seluruh Wali Kota se-Indonesia yang menghadiri Rapat Staf Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) XVII Tahun 2024 di Jalan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Selasa (4/6).

“Karena kalau tidak, 10-20 tahun ke depan semua kota akan macet. Gak percaya? Kita lihat kota-kota itu siap dan mempersiapkan diri untuk transportasi massal,” kata Jokowi. . Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (4/6).

Pernyataan Jokowi ini bertepatan dengan komentarnya pada awal tahun ini. Januari lalu, kata dia, kemacetan terjadi hampir di seluruh kota, khususnya di Pulau Jawa.

“Kemacetan terjadi hampir di seluruh kota, terutama di kota-kota di Jawa. Ada kemacetan parah, ada kemacetan sedang, dan ada kemacetan yang mulai terjadi, namun dalam keadaan macet,” kata Jokowi di upacara pembukaan. Terminal Tipe A Pakupatan, Serang, disiarkan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (8/1).

Jokowi mengatakan, salah satu faktor penyebab kemacetan adalah pilihan masyarakat untuk membeli kendaraan ketika uangnya mencukupi. Hal ini juga dikatakan untuk mendorong masyarakat menghindari transportasi umum.

“Kenapa? Karena saat ini hampir semua masyarakat langsung membeli mobil dan sepeda motor setelah mempunyai kekuatan ekonomi dan finansial. Semua menggunakan kendaraan pribadi dan menolak angkutan umum,” kata Jokowi pada Januari tahun lalu.

Angkutan massal

Pada Musyawarah Nasional Puncak ke-17 tahun 2024, Jokowi menekankan bahwa rencana pembangunan kota harus dijabarkan untuk menciptakan kawasan yang layak huni dan menyenangkan bagi masyarakat.

Jokowi tidak ingin situasi perkotaan di Indonesia semakin buruk akibat meningkatnya angka pengangguran dan tunawisma.

“Jangan biarkan kota-kota, kota-kota yang tertekan, yang terjadi sekarang di Eropa dan Amerika, karena banyak pengangguran, karena banyak tuna wisma, dan kita tidak ingin hal itu terjadi di negara kita. .negaranya adalah Indonesia,” ujarnya.

Kemacetan lalu lintas adalah salah satu permasalahan perkotaan yang disoroti oleh Jokowi dalam agendanya karena hal ini mulai mempengaruhi sebagian besar kota-kota besar di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengonfirmasi situasi lalu lintas kepada Wali Kota Balikpapan, Wali Kota Surabaya, Wali Kota Bandung, dan Wali Kota Medan.

Yang dipastikan Presiden hanya ada kemacetan di kawasan itu.

“Kami melihat kemacetan mulai terlihat di banyak kota di negara kita. Oleh karena itu, perencanaan kota terkait angkutan massal dan angkutan umum harus dipersiapkan,” ujarnya.

Presiden berharap penataan ruang kota yang detail dapat mewujudkan kawasan perkotaan yang bermartabat dan bernilai bagi masyarakatnya. Sehingga masyarakat akan kembali mengunjungi kota tersebut.

“Kami ingin semua kota layak huni, layak huni dan juga indah, masyarakat yang datang ke sana senang untuk kembali dan masyarakat yang tinggal di sana sangat mencintai kotanya karena memberikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakatnya,” ujarnya.

Jokowi mengatakan, ada angkutan massal baru bernama Autonomous Rapid Transit (ART) yang menjadi solusi masalah kemacetan di perkotaan.

“Ada yang baru namanya ART, Autonomous Rapid Transit, itu kan pakai magnet, bukan rel. Bisa tiga mobil, dua mobil, atau satu mobil. Nah, lebih murah,” kata Jokowi.

Jokowi melihat ART sebagai solusi baru bagi kota-kota besar di Indonesia. Presiden juga siap menyediakan APBN untuk membangun ART jika ada kota yang menginginkannya.

Kalau APBD ada kapasitasnya, hubungi Menteri Perhubungan, bisa dibagi 50:50.APBD 50 persen, APBN 50 persen, kata Jokovi.

Kalau tidak, 10-20 tahun ke depan semua kota akan stuck, imbuh Jokowi. (akun/fea)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Motor Kebal Pembatasan BBM Subsidi Pertalite 1 Oktober

19 September 2024 - 21:19

Pertamina Bakal Luncurkan BBM Rendah Sulfur, Pakai Nama Pertalite?

19 September 2024 - 17:18

Bengkel Reparasi dan Cat Bodi Mobil BMW-MINI di Tangerang

19 September 2024 - 14:15

Trending di Otomotif