Menu

Mode Gelap

Otomotif · 28 Jun 2024

Alasan Toyota Soal Mobil Hybrid Lebih Laku dari Mobil Listrik di RI


					Alasan Toyota Soal Mobil Hybrid Lebih Laku dari Mobil Listrik di RI Perbesar

Bandung, jurnalpijar.com —

Dalam setahun terakhir hingga kuartal I 2024, penjualan mobil hybrid melampaui mobil listrik. Toyota Astra Motor (TAM), pabrikan yang paling banyak menjual mobil hybrid, menjelaskan alasan masyarakat lebih memilih teknologi ini dibandingkan listrik murni.

Pada tahun 2023, penjualan mobil hibrida (hybrid electric vehicle/HEVs) tercatat sebanyak 54.179 unit, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Jumlah tersebut belum termasuk data 128 unit kendaraan listrik hybrid plug-in (PHEV).

Sementara mobil listrik (battery electric vehicle/BEVs) terjual sebanyak 17.051 unit pada periode yang sama. Dibandingkan tahun 2022, penjualan HEV meningkat 523 persen, sedangkan penjualan BEV hanya meningkat 40 persen.

Pada kuartal I (Januari-Maret) 2024, Vice President TAM Henry Tenoto menjelaskan, pasar XEV yang meliputi HEV, PHEV, dan BEV memberikan kontribusi sebesar 2,8 persen terhadap total penjualan mobil di Indonesia sebanyak 215.059 unit.

Artinya, total penjualan XEV sepanjang kuartal I berkisar 19.780 unit.

“Iya jadi kalau dilihat, penerimaan BEV sepertinya juga meningkat, tapi yang hybrid sepertinya juga lebih diterima masyarakat,” kata Henry di Bandung, Kamis (2/5).

Menurut Henry, faktor yang mendorong masyarakat memilih HEV adalah nilai jual kembali mobil bekas tersebut atau disebut juga dengan nilai jual kembali. Ia mengatakan nilai jual kembali mobil hybrid sangat bagus, dan juga mengatakan model Toyota lebih baik dibandingkan model bensin konvensional.

“Satu faktor umum yang paling banyak dibicarakan adalah nilai jual kembali,” katanya.

Selain itu, ia juga mengatakan alasan lain mengapa konsumen lebih tertarik membeli mobil hybrid adalah belum adanya kekhawatiran terhadap infrastruktur seperti stasiun pengisian daya yang masih menjadi kendala bagi pemilik mobil listrik

Alasan lainnya disebut terkait konsumsi bahan bakar yang irit, seperti Toyota Yaris Cross yang menurutnya mampu mencapai 31 kilometer per liter.

“Masih memprihatinkan sekali ya, dan yang kedua, kalau kita lihat yang hybrid juga, banyak pelanggan kita yang bilang, ‘oh iri banget bahan bakarnya’. Padahal, sudah irit, jadi kalau kita buat Yaris Looking di Cross, itu hybrid 1 liter sepanjang 31km,” katanya.

Henry mengatakan dorongan terakhir untuk membeli mobil hybrid datang dari keinginan konsumen untuk berkontribusi terhadap lingkungan melalui pengurangan emisi.

Toyota menjadi merek yang paling banyak menjual mobil hybrid di Indonesia. Daftar model yang dijual antara lain Alphard, Vellfire, Kijang Innova Zenix, RAV4, Yaris Cross, Corolla Cross, Corolla Altis dan Camry.

Henry mengungkapkan, perusahaannya sedang bersiap meluncurkan mobil hybrid pada tahun ini. Ia juga yakin bahwa popularitas mobil hybrid akan terus meningkat.

(jelek/kecil)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Indonesia Cari Litium Bahan Baterai Mobil Listrik Sampai ke Zimbabwe

6 November 2024 - 04:15

Respons Toyota Usai Prabowo Larang Menteri Pakai Mobil Impor

5 November 2024 - 22:15

Masalah Kendaraan Listrik di Indonesia Versi Moeldoko

5 November 2024 - 08:15

Trending di Otomotif