Jakarta, jurnalpijar.com —
Staf khusus Presiden Grace Natali memastikan pemerintahan Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto akan melanjutkan kebijakan ekonomi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya adalah menjaga defisit anggaran di bawah 3 persen.
(24/6) Pernyataan Grace tersebut merupakan hasil rapat koordinasi yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto, Menteri Keuangan Shri Muliani, serta Pokja Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Sufmi Dasko dan Thomas Ziwandono pada Senin (24/6). .
“Pemerintahan Pak Prabo akan menerapkan program pangan bergizi gratis. Pada saat yang sama, kebijakan pemerintahan konservatif Pak Jokowi akan terus berlanjut,” kata Grace dalam keterangannya, Rabu (26/6).
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI itu pun menepis kekhawatiran sejumlah kalangan, termasuk para pemimpin ekonomi. Menurutnya, ke depan Pemerintahan Probo-Gibran akan terus melanjutkan dan melaksanakan berbagai program yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
“Ini menunjukkan kesinambungan pemerintahan Jokoi ke pemerintahan Prabowo memang nyata,” ujarnya.
Menteri Keuangan Shri Muliani sebelumnya menegaskan defisit APBN tahun depan ditargetkan sebesar 2,29 persen hingga 2,82 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Angka tersebut sudah termasuk anggaran program makan siang gratis yang diusung Prabowo.
Artinya, meskipun program makan siang gratis dilaksanakan, defisitnya tidak akan melebihi norma APBN sebesar 3 persen PDB.
Dalam APBN 2025, pemerintahan Jokoi menganggarkan Rp71 triliun untuk membiayai program Makan Gratis Bergizi (MBG).
(khr/sfr)
Tinggalkan Balasan