Jakarta, jurnalpijar.com –
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan saat meresmikan Hari Segmen Wilayah Sungai, kerja sama menjadi kunci pengelolaan wilayah sungai atau DAS.
Hal itu disampaikan Basuki di penghujung Basin Segment Day pada rangkaian World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali, Rabu (22/5). Saat itu disepakati komitmen Agenda Bally Basin Action Champions yang mendukung pengelolaan wilayah sungai sebagai pemacu pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs.
“Basin Segment Day adalah kesempatan berharga untuk membahas langkah selanjutnya guna meningkatkan kerja sama dan bertukar praktik baik dalam pengelolaan wilayah sungai,” kata Basuki.
Eric Tardio, Sekretaris Jenderal International Network of Basin Organizations (INBO), mengatakan para peserta di sektor DAS menyambut baik keputusan WWF ke-10.
“Dengan tetap menjadikan pengelolaan wilayah sungai sebagai prioritas politik di tingkat tertinggi politik, juga di kementerian, DPR, dan pemerintah daerah,” jelas Eric.
Kolaborasi dalam Agenda Bally Basin Champions mencakup peluncuran Twin Basin Initiative (TBI), sebuah program peningkatan kapasitas dan pertukaran pengalaman antara organisasi-organisasi di seluruh dunia yang bekerja di bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (IWRM) sungai nasional dan lintas wilayah sungai sedang mengerjakan Permukaan
Selanjutnya, TBI akan mendukung kegiatan peningkatan kapasitas kolaboratif, seperti webinar, pertukaran tatap muka, studi banding, serta diseminasi pembelajaran global seperti peer-to-peer dan penjangkauan komunitas.
Banyak pihak yang turut berkontribusi dalam program ini. Komisi Eropa, misalnya, berkontribusi pada organisasi-organisasi wilayah sungai dalam bentuk proyek sejawat global dan peningkatan kapasitas antar organisasi-organisasi wilayah sungai dan dalam bentuk program kembaran IWRM.
Kemudian, Badan Pembangunan Perancis berkontribusi dalam bentuk proyek DYNOBA (Peningkatan Kapasitas Organisasi Daerah Aliran Sungai Internasional di Afrika).
Sekadar informasi, INBO merupakan organisasi yang fokus pada penerapan pengelolaan sumber daya air secara terpadu di wilayah sungai, danau, dan waduk nasional dan internasional, termasuk tata kelola terpadu, perencanaan strategis, sistem informasi bersama, mengenai pembiayaan berkelanjutan untuk mengatasi tantangan perubahan iklim. . , konservasi keanekaragaman hayati serta kerja sama lintas batas. (realitas/sentuhan)
Tinggalkan Balasan