Jakarta, jurnalpijar.com —
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak dengan tren perdagangan yang kuat pada Selasa (11/6).
CEO Yugen Bertumbu Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan peluang pertumbuhan lebih lanjut masih terbuka karena kondisi perekonomian India yang kuat.
“Di sisi lain, masih ada potensi koreksi, namun perlu diwaspadai investor karena masih terjadi capital outflow secara year-to-date (ytd),” kata William.
Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak ke kisaran support 6.789 dan resistance 7.034.
Untuk saham preferen, William merekomendasikan BBCA, BBRI, SMRA, AKRA, SMGER, CTRA, dan UNVR.
Senada, pengamat pasar modal Riska Afriani memperkirakan IHSG akan bergerak menuju penguatan terbatas. Meski perdagangan luar negeri kemarin mencatatkan net sell, namun aksi beli pelaku pasar dalam negeri mendominasi perdagangan sehingga IHSG mampu ditutup di level 6.900.
“Saat ini pelaku pasar luar negeri cenderung wait and see hingga ada peluang bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga acuannya,” ujarnya.
Hari ini, dia memperkirakan IHSG akan menguat ke level 6.853-6.989.
IHSG ditutup pada level 6.921 pada Senin (10/6). Indeks saham tersebut meningkat 23,59 poin atau naik 0,34 persen dari sesi perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi Rp 8,66 triliun dengan total 28,22 miliar saham yang diperdagangkan.
Pada penutupan, 198 saham menguat, 381 saham menetap, dan 205 saham stagnan. Tercatat sembilan dari sebelas sektor mengalami pelemahan, dipimpin oleh sektor teknologi yang melemah sebesar 2,31 persen.
(fby/pta)
Tinggalkan Balasan