Menu

Mode Gelap

Otomotif · 28 Jul 2024

Sampai Berapa Lama Usia Baterai Mobil Listrik?


					Sampai Berapa Lama Usia Baterai Mobil Listrik? Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Baterai merupakan komponen utama pada mobil listrik. Sumber utama mobil listrik ini menentukan seberapa jauh ia akan melaju.

Untuk menunjang mobilitas tinggi, produsen mobil listrik kini membekali mobilnya dengan baterai berkapasitas besar. Hal ini bertujuan untuk memperpanjang masa pakai baterai mobil listrik sehingga pengguna dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa harus sering mengisi daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Belakangan ini minat masyarakat terhadap mobil listrik semakin meningkat. Hal ini didukung oleh kebijakan pemerintah yang mendorong peralihan dari mobil konvensional ke mobil listrik yang lebih ramah lingkungan.

Untuk itu, produsen mobil listrik berupaya mengembangkan teknologi yang lebih maju, termasuk kapasitas baterai dan sistem kelistrikan.

Menurut keterangan Wuling, umur dan ketahanan aki mobil listrik berbeda-beda tergantung jenis dan konfigurasi kendaraan. Secara umum rata-rata umur aki mobil listrik sekitar 10-15 tahun atau setara 200 ribu kilometer.

Rata-rata aki mobil listrik mampu menampung hingga sekitar 1.000 kali pengisian ulang penuh. Namun kualitas baterai biasanya menurun setiap tahunnya meskipun masih bisa digunakan. Bahkan baterai yang sudah mencapai 1.000 kali pengisian penuh akan mengalami penurunan performa sekitar 40 persen.

Umur baterai mobil listrik bervariasi berdasarkan jenis kendaraan. Oleh karena itu, beberapa produsen mobil menawarkan garansi penggantian aki mobil listrik gratis, namun dengan syarat membayar biaya berlangganan bulanan.

Perhatikan bahwa masa pakai baterai tergantung pada jenis baterai. Selain itu, ada banyak kondisi yang memengaruhi masa pakai baterai.

Misalnya, suhu dingin atau panas yang ekstrim dapat memperpendek umur aki mobil listrik. Pada suhu tinggi, baterai mobil listrik dengan cepat mengurangi masa pakainya.

Pengisian daya yang berlebihan juga mempengaruhi perubahan kimia pada aki mobil listrik. Hal ini berpotensi menurunkan kualitas baterai, terutama kapasitas penyimpanan energinya.

(tagihan/mikrofon)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Indonesia Cari Litium Bahan Baterai Mobil Listrik Sampai ke Zimbabwe

6 November 2024 - 04:15

Respons Toyota Usai Prabowo Larang Menteri Pakai Mobil Impor

5 November 2024 - 22:15

Masalah Kendaraan Listrik di Indonesia Versi Moeldoko

5 November 2024 - 08:15

Trending di Otomotif