Menu

Mode Gelap

Nasional · 1 Agu 2024

Demokrat Sumut Ajak PDIP Dukung Bobby di Pilgub: Sudah, Gabung Aja


					Demokrat Sumut Ajak PDIP Dukung Bobby di Pilgub: Sudah, Gabung Aja Perbesar

Medan, jurnalpijar.com –

Bobby Nasution, menantu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), setidaknya mendapat dukungan enam partai politik untuk maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Sumut (Sumut) 2024.

Demokrat Sumut pun meyakinkan PDIP untuk bergabung dalam koalisi besar pendukung Wali Kota Medan pada Pilgub Sumut 2024. Maklum, PDIP belum memfinalisasi nama yang akan diajukan pada Pilgub Sumut 2024. pemilihan gubernur.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumut Yudha Johansyah mengatakan, peluang Bobby Nasution menang sangat besar.

“Kita tahu, koalisi juga mendukung Bobby Nasution, saya kira hampir semua parpol. Saya kira PKS akan segera menunjukkan dukungannya. Kemarin mereka meneruskannya, tapi mereka mencabutnya,” kata Yudha Johansyah kepada CNNIndonesia.com, Selasa. /7).

Oleh karena itu, Yudha PDIP mengajak DPD Sumut bergabung ke partai koalisi untuk mendukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024.

“Bukan harapan, hanya ajakan kepada PDIP, bergabunglah bersama kami. Tidak perlu capek-capek, bergabunglah bersama kami,” ujarnya.

Bobby merupakan mantan kader PDIP. PDIP juga menjadi kendaraan politiknya dalam menjadi Wali Kota Medan. Namun hengkangnya Bobby – khususnya keluarga Jokowi – dari PDIP terjadi pada Pilpres 2024.

Bobby kemudian keluar dari PDIP dan bergabung dengan Gerindra.

Sejauh ini, enam parpol yang menyatakan dukungannya terhadap Bobby di Pilgub Sumut adalah Gerindra, Golkar, PAN, NasDem, Demokrat, dan PKB.

Tak hanya itu, PPP juga punya opsi bergabung ke partai koalisi. Sebab, PPP tengah mendalami urusan dengan Bobby Nasution yang juga anggota Partai Gerindra.

Peluang kemenangan Walikota Medan semakin besar. Bobby Nasution berpotensi maju melawan kotak kosong di Pilgub Sumut.

Lawan yang diprediksi Bobby adalah mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

PDIP diharapkan mendukung Edy Rahmayad. Namun belum ada sikap resmi dari partai tersebut, karena masih menunggu keputusan DPP PDIP. Dengan begitu, Edy Rahmayadi tidak mendapat dukungan dari partai politik mana pun.

Bobby vs Kotak Kosong

Menurut Yudha, tak ada salahnya calon unggulan partainya bersaing di kotak kosong pada Pilgub Sumut 2024.

Ia mengatakan, hal ini bukanlah hal baru dan juga tidak akan merugikan demokrasi.

“Daripada bikin gaduh di Sumut, kita baru berjuang di pemilu. Mending kita berjuang melawan kotak kosong. Kita yakin calon yang kita usung, Pak Bobby Nasution, akan memenangkan pemilu. Jadi buat apa buang-buang energi? berjuang Ini versi kami,” ujarnya.

Yudha mengatakan, memperebutkan calon melawan kotak kosong di Pilkada juga merupakan proses demokrasi. Selain itu, proses ini mengurangi gesekan di masyarakat.

“Melawan kotak kosong juga merupakan proses demokrasi. Masyarakat boleh pergi ke TPS tanpa memilih. Ini juga demokrasi. Kotak kosong juga banyak pada pilkada sebelumnya. Dan saya kira banyak juga kabupaten di Sumut yang melakukan hal tersebut. sedang berjuang melawan kotak kosong.

Terpisah, Ketua DPW PAN Sumut Syah Afandin berharap seluruh parpol, khususnya PDIP, mempunyai kepentingan setinggi-tingginya dalam memajukan Sumut.

“PDIP punya standarnya sendiri, perhitungannya sendiri, tentu kawan-kawan kita tidak mau ikut campur dalam PDIP. ,” dia berkata.

(fnr/anak)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Walkot Ajak Anak Muda Semarang Jadi Agen Ketahanan Pangan

6 November 2024 - 03:15

Muhadjir Kunjungi Brazil Belajar Program Makan Siang Gratis

5 November 2024 - 19:15

MKD Panggil Redaksi Tempo soal Berita Suap Kuota Haji di DPR

5 November 2024 - 13:16

Trending di Nasional