Menu

Mode Gelap

Internasional · 3 Agu 2024

Israel Ikut-ikutan Bikin Tagar Tandingi All Eyes on Rafah


					Israel Ikut-ikutan Bikin Tagar Tandingi All Eyes on Rafah Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com –

Pemerintah Israel mengumumkan kalimat All Eyes on Rafah, sebuah hashtag yang baru-baru ini menyebar di media sosial.

Di akun X pemerintah Israel, negara Zionis merilis poster bayi yang sedang mengawasi tentara. Di sekelilingnya terdapat bendera Israel dan bangunan-bangunan yang hancur.

Sebuah poster populer bertuliskan “Di mana pandangan Anda pada tanggal 7 Oktober?” Sertakan kata-kata

Ketika kelompok Palestina Hamas menyerang beberapa kota Israel pada 7 Oktober, mereka membunuh 1.200 orang dan menahan sekitar 240 orang. Peristiwa ini berujung pada serangan Israel di Jalur Gaza.

Langkah pemerintah Israel sendiri terjadi beberapa jam setelah slogan dan poster “Semua Mata Tertuju Rafah” viral di media sosial. Netizen hampir di seluruh dunia ramai mengunggah pesan-pesan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.

Kutipan ini merujuk pada kota selatan Jalur Gaza yaitu Rafah yang belakangan ini menjadi sasaran utama serangan Zionis. Rafah adalah rumah bagi lebih dari satu juta warga Palestina yang terpaksa mengungsi akibat pemberontakan.

Pada Minggu (26/5), sedikitnya 45 warga Palestina tewas dan 200 orang luka-luka akibat tembakan hebat serangan udara Zionis.

Israel mengatakan serangan itu ditujukan ke wilayah Hamas. Dilaporkan bahwa dua anggota senior Hamas tewas dalam serangan itu.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengatakan pihaknya tidak menyangka serangan itu akan menimpa para pengungsi di kamp tersebut. Dia kemudian mengatakan serangan itu adalah sebuah kecelakaan.

Pada Selasa (28/5), pasukan Zionis kembali menyerang pengungsi di sebelah barat Rafah. Sebanyak 21 warga Palestina tewas.

Namun tentara Israel membantah melakukan serangan di kawasan Al-Mawasi.

Serangan itu terjadi hanya beberapa hari setelah Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel menghentikan operasi militernya di Rafah.

Sebagian besar negara di dunia menentang gerakan Zionis. Serangan ini membuktikan bahwa tidak ada tempat yang aman bagi warga Palestina untuk bersembunyi.

Serangan Israel di Jalur Gaza sejauh ini telah menewaskan lebih dari 36.000 orang. Kebanyakan korbannya adalah anak-anak dan perempuan.

(blq/dna)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Topan Shanshan Mendekat, Ribuan Warga Jepang Diminta Mengungsi

5 November 2024 - 16:15

Gadis 8 Tahun yang Hilang 19 Hari Ditemukan Tewas di Turki

4 November 2024 - 22:14

Zelensky Tiba di Singapura, Bersiap Pidato dalam Forum Keamanan

2 November 2024 - 16:14

Trending di Internasional