Jakarta, jurnalpijar.com —
Iran menegaskan tidak ada keraguan mengenai hak siapa pun untuk menanggapi serangan di ibu kota Teheran, yang menyebabkan kematian pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan Iran berhak mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas wilayahnya dalam menanggapi dugaan serangan Israel.
“Kami yakin Iran berhak menghukum para agresor sesuai hukum internasional. Iran pasti akan mengambil tindakan serius dan mencegahnya dengan menggunakan hak uniknya berdasarkan prinsip internasional untuk menjamin keamanan,” kata Kanani. kantor berita, Tasnim, Senin (5/8).
Dalam pertemuan dengan Dewan Keamanan Rusia Sergei Shoigu di Teheran pada hari Senin, Presiden Iran Masoud Pezeshkian juga meyakinkan bahwa Israel “pasti akan dihukum atas kejahatan dan penghinaan” terhadap negaranya.
“Tindakan kriminal rezim Zionis terhadap rakyat Gaza yang tidak berdaya dan pembunuhan syahid Ismail Haniyeh di negara kami adalah contoh nyata pelanggaran seluruh aturan dan hukum internasional,” kata Pezeshkian di situs Kepresidenan Iran. ke saluran Al Jazeera.
“Republik Islam Iran sama sekali tidak berniat memperluas cakupan perang dan krisis di kawasan, namun rezim (Israel) pasti akan dihukum atas kejahatan dan penghinaannya.”
Sementara itu, Amerika Serikat yakin Iran akan menyerang Israel dalam waktu 24-48 jam hari ini sebagai respons atas kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken kepada negara-negara Kelompok 7 (G7) melalui konferensi video, Minggu (4/8).
“Serangan Iran dan Hizbullah terhadap Israel bisa dimulai paling cepat Senin [5/8],” lapor Axios mengutip tiga sumber.
Dalam video panggilan konferensi tersebut, Blinken mengatakan, menurut sumber, bahwa AS yakin serangan Iran akan segera terjadi setelah komandan Hizbullah terbunuh di Beirut dan Teheran di Haniyeh.
Namun Blinken tidak yakin jenis serangan dan skala apa yang akan dilakukan Iran.
Blinken kemudian mengatakan perlunya memberikan tekanan diplomatik terhadap Iran dan meminimalkan dampak serangan itu. (rds/rds)
Tinggalkan Balasan