Menu

Mode Gelap

Otomotif · 28 Agu 2024

Wuling-Chery-Neta-Seres Sepakat Jadikan Indonesia Basis Ekspor EV


					Wuling-Chery-Neta-Seres Sepakat Jadikan Indonesia Basis Ekspor EV Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com –

Sebanyak empat produsen mobil listrik asal China yakni Wuling, Chery, Neta dan Seres sepakat menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan listrik untuk ekspor.

Kesepakatan ini tercapai setelah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang berkunjung ke China dan bertemu dengan produsen mobil lokal.

“Pemerintah Indonesia menargetkan produksi 600.000 kendaraan listrik (EV) pada tahun 2030. Perusahaan juga sepakat menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil listrik setir kanan untuk diekspor ke 54 negara berpenggerak kanan -hand drive”, kata Agus, dikutip pers. Rabu (12/6).

Agus menyatakan, pihaknya mendapat respon yang baik dari para pemangku kepentingan industri dalam hal peningkatan ekspor, baik melalui peningkatan volume maupun negara tujuan ekspor, dari pabriknya di Indonesia.

Agus juga mendorong para pelaku industri otomotif Tiongkok untuk melibatkan produsen komponen lokal di seluruh rantai produksi untuk menyadari bahwa seluruh rantai produksi berada di Indonesia.

Ia juga meminta perusahaan mobil Tiongkok memanfaatkan insentif investasi yang diberikan pemerintah.

Pada Mei 2024, PT Neta Auto Manufacturing Indonesia memproduksi Neta V-II dengan TKDN sebesar 40 persen dan berencana menaikkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hingga 60 persen pada 2025 dengan target penjualan 10 ribu unit per tahun.

Lebih lanjut, Agus juga meminta SAIC GM Wuling Automobile Company (SGMW) menjajaki peningkatan ekspor. Wuling yang diproduksi di Indonesia kini diekspor ke 11 negara.

“Pemerintah Indonesia berharap Wuling dapat menjajaki peningkatan pasar ekspor khususnya produk EV, untuk semakin mempertegas tujuan Indonesia sebagai basis produk EV di ASEAN dan dunia,” kata Agus.

Selanjutnya, dalam pertemuan dengan Cherry Automobile, perseroan berencana melakukan kajian produksi mobil PHEV (plug-in hybrid electric vehicle) di Indonesia.

Cherry pun menyatakan komitmennya untuk memproduksi mobil EV sebanyak 100.000 unit pada tahun 2030.

Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Sokonindo, induk perusahaan Seres dan DFSK, yang meluncurkan produk kendaraan listrik di Indonesia.

“Kami juga mendorong seluruh perusahaan di Tiongkok untuk berpartisipasi dalam pengembangan kendaraan listrik dan mendukung ekosistem EV di Indonesia,” kata Agus.

Agus melihat Indonesia merupakan pasar potensial bagi keempat perusahaan tersebut. Selain itu, terdapat peluang bagi Indonesia untuk menjadi hub produksi dan ekspor kendaraan listrik.

Empat produsen mobil listrik China telah dan akan merakit mobil di Indonesia. Sokonindo saat ini memiliki kapasitas produksi sebanyak 50 ribu unit. Kapasitas produksi SGMW mencapai 120 ribu unit.

Sedangkan Cherry berencana memproduksi kapasitas 8.000 unit melalui fasilitas produksi PT. Handal Indonesia Motors bersama Neta yang rencana produksinya 9.300 unit per tahun. (mungkin/fea)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Motor Kebal Pembatasan BBM Subsidi Pertalite 1 Oktober

19 September 2024 - 21:19

Pertamina Bakal Luncurkan BBM Rendah Sulfur, Pakai Nama Pertalite?

19 September 2024 - 17:18

Bengkel Reparasi dan Cat Bodi Mobil BMW-MINI di Tangerang

19 September 2024 - 14:15

Trending di Otomotif