Menu

Mode Gelap

Otomotif · 31 Agu 2024

Singapura Bakal Larang Sepeda Motor Tua dan Batasi Mesin Diesel


					Singapura Bakal Larang Sepeda Motor Tua dan Batasi Mesin Diesel Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Mulai 1 Juli 2028, pengoperasian sepeda motor tua akan dilarang di Singapura. Badan Lingkungan Hidup Nasional (NEA) telah mengumumkan bahwa sepeda motor yang didaftarkan sebelum 1 Juli 2003 akan dilarang memasuki Singapura karena menyebabkan polusi udara.

“Pengendara sepeda motor asing yang masuk ke Singapura wajib menggunakan sepeda motor yang terdaftar pada atau setelah 1 Juli 2003 yang juga memenuhi standar emisi Singapura saat ini,” NEA mengumumkan pada Senin (1/7), mengutip CNA.

Selain itu, negara juga akan membatasi penggunaan mesin diesel untuk menjaga kualitas udara bersih.

NEA mengumumkan bahwa mulai 1 April 2026, batas kendaraan diesel komersial yang masuk ke Singapura akan diperketat menjadi 50 HSU. Hartridge Smoke Unit (HSU) adalah ukuran emisi asap dari kendaraan diesel.

Saat ini, jika kendaraan diesel komersial diketahui memiliki emisi melebihi 40 HSU, pengemudi akan dikenakan denda.

Jika kendaraan diesel komersial asing diketahui mengeluarkan 60 HSU atau lebih, kendaraan tersebut akan dikembalikan ke pos pemeriksaan darat Singapura dan ditolak masuk ke negara tersebut.

“Ambang batas pengembalian yang disesuaikan sebesar 50 HSU sejalan dengan standar emisi berdasarkan Perjanjian Kerangka Kerja ASEAN untuk Fasilitasi Barang dalam Transit,” kata NEA.

Selama enam bulan menjelang peluncuran, mulai 1 Oktober 2025 hingga 31 Maret 2026, NEA akan mengeluarkan peringatan bagi kendaraan yang memasuki Singapura untuk mengingatkan mereka tentang batasan baru dan tanggal penerapannya.

“Untuk melindungi kualitas udara kita, NEA mengambil sikap tegas terhadap ketidakpatuhan terhadap standar emisi Singapura,” kata badan tersebut.

Berdasarkan Peraturan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan (Emisi Kendaraan), pengemudi yang tidak mematuhi dapat didenda hingga $2.000 untuk pelanggaran pertama.

(bisa/mikrofon)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Indonesia Cari Litium Bahan Baterai Mobil Listrik Sampai ke Zimbabwe

6 November 2024 - 04:15

Respons Toyota Usai Prabowo Larang Menteri Pakai Mobil Impor

5 November 2024 - 22:15

Masalah Kendaraan Listrik di Indonesia Versi Moeldoko

5 November 2024 - 08:15

Trending di Otomotif