Menu

Mode Gelap

Teknologi · 3 Sep 2024

Tunisia Bakal Belajar Modifikasi Cuaca ala Indonesia di WWF Bali


					Tunisia Bakal Belajar Modifikasi Cuaca ala Indonesia di WWF Bali Perbesar

Bali, jurnalpijar.com —

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan banyak proyek dan kegiatan yang akan berlangsung pada Konferensi Air Dunia ke-10 di Bali, termasuk Menteri Teknologi Perubahan Iklim Tunisia di Indonesia.

Basuki mengatakan akan ada sinergi atau outcome yang signifikan dari World Water Forum di Bali.

“Pertama, kita akan memiliki center of excelence sumber daya air dan ketahanan bencana. Kami menghidupkan kembali Sabo (Engineering Center) di Jogja untuk melatih tidak hanya insinyur Indonesia, tapi juga negara-negara selatan – selatan, seperti yang disampaikan Pak Luhut tadi,” ujarnya. dikatakan. Basuki usai ritual Segara Kerthidi di Kawasan Ekonomi Khusus Kura Kura Bali, Denpasar, Sabtu (18/5).

“Jadi ada beberapa perjanjian yang akan ditandatangani, termasuk hibah proyek yang akan ditandatangani,” imbuhnya.

Basuki juga mengatakan, pihaknya akan membantu permasalahan air di Tunisia dengan mengajarkan teknologi perubahan iklim kepada Tunisia.

Yang penting juga ada menteri Tunisia yang mau belajar tentang perubahan iklim. Banyak awan, tapi tidak hujan, kata Basuki.

“Saat saya sampai di sana, saya berkata, ‘kita bisa menemukan teknologi perubahan iklim.’ “Mereka datang ke sini untuk belajar dari BMKG,” imbuhnya.

Selain itu, Basuki juga menyebutkan akan diberikan donasi untuk instalasi penjernihan air (IPA) di Korea Selatan untuk ibu kota kepulauan tersebut.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan ada 120 proyek strategis senilai sekitar US$9,4 miliar atau sekitar Rp 150 juta yang berasal dari penyelenggaraan Forum Water World ke-10 di Bali.

“Kita harus mencapai hasil nyata dengan forum ini. Kami akan melaksanakan 120 proyek strategis terkait air senilai US$9,4 miliar, termasuk tindak lanjut inisiatif G20 Indonesia pada tahun 2022, yang akan mendukung pendanaan G20 Bali Global Blended Finance Alliance (GBFA) untuk aksi iklim, termasuk mengatasi krisis air ,” ujarnya saat membuka Konferensi Koordinasi Nasional Komisi Air Dunia ke-10 di Bali, di Laguna Resort and Spa, Kamis (16/5).

(lom/dmi)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gunung Bawah Laut Ditemukan di Chile, 4 Kali Tinggi Burj Khalifa

3 November 2024 - 07:15

PODCAST: Budi Arie Blak-blakan soal Lima Bandar Judi Online

3 November 2024 - 03:16

Program Sanitasi Era Covid Asal Lampung Raih Penghargaan dari Jepang

3 November 2024 - 02:14

Trending di Teknologi