Menu

Mode Gelap

Otomotif · 6 Sep 2024

Penjualan Tumbuh, Pedagang Bersatu Dirikan Bursa Mobil Bekas Baru


					Penjualan Tumbuh, Pedagang Bersatu Dirikan Bursa Mobil Bekas Baru Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Pasar mobil bekas di Tanah Air terus tumbuh, beberapa penjual mengatakan meningkat 100 persen pada Juli lalu. Tren ini mendorong beberapa dealer untuk berkumpul dan membangun dealer mobil baru.

Salah satunya adalah bursa mobil bekas bernama Pusat Otomotif Indonesia (POIN) yang akan dibangun di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Bandon. Intinya seperti penukaran mobil bekas di WTC Mangga Dua atau Kemayoran, Jakarta Pusat.

Augustine, salah satu dealer mobil yang menjadi rekanan Bai, menjelaskan penjualan mobil bekas di Tanah Air semakin meningkat. Penjualnya menyebutkan kenaikan pada Juli mencapai 100 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

“Dari Juni sampai Juli memang kita meningkat 100 persen,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (21/8).

Dia menjelaskan, hanya 40 persen pelanggan yang membeli mobil bekas secara tunai dan 60 persen secara tunai. Beberapa waktu lalu portofolio pinjaman mencapai 80 persen.

Agustinus menilai hal tersebut karena adanya kekhawatiran nasabah terhadap kenaikan suku bunga sehingga nasabah yang mengalami kesulitan keuangan akan segera membeli uangnya, terutama di segmen mobil bekas seharga 1 miliar dolar.

Situs tersebut tersebar di area seluas 2,6 hektar. Kawasan tersebut rencananya akan menjadi tempat jual beli mobil baru dan bekas serta rental mobil. Bisnis mobil akan beroperasi penuh pada akhir tahun 2024 dengan 85 showroom.

Nilai investasi yang diberikan untuk pembelian lahan kavling melebihi Rp 100 miliar, namun hanya untuk biaya konstruksi, belum termasuk biaya tanah.

Sebelumnya, riset yang dilakukan Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial Universitas Indonesia, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (LPEM FEB UI) mengungkapkan, pasar mobil bekas lebih ramai dibandingkan mobil baru.

Peneliti senior LPEM FEB UI Riando menjelaskan, pasar mobil bekas meningkat tiga kali lipat pada tahun 2013, dari 500.000 pada tahun 2013 menjadi 1,4 juta pada tahun 2023.

Bahkan, mulai tahun 2023 naik tiga kali lipat dari 500.000 menjadi 1,4 juta, sehingga menjadi mobil bekas, ujarnya di kantor Kementerian Perindustrian, Rabu (10/7).

Salah satu penyebab meningkatnya pasar mobil bekas adalah peningkatan pendapatan masyarakat di dalam negeri tidak bisa dibandingkan dengan kenaikan harga mobil baru.

Riando mengatakan, berdasarkan survei responden, 63 persen masyarakat di Pulau Jawa akan membeli mobil bekas pada tahun 2023. Sementara di Sumatera, jumlahnya tidak sebanyak di Pulau Jawa, namun pemilihan mobil bekas lebih banyak .

(Bisa)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Motor Kebal Pembatasan BBM Subsidi Pertalite 1 Oktober

19 September 2024 - 21:19

Pertamina Bakal Luncurkan BBM Rendah Sulfur, Pakai Nama Pertalite?

19 September 2024 - 17:18

Bengkel Reparasi dan Cat Bodi Mobil BMW-MINI di Tangerang

19 September 2024 - 14:15

Trending di Otomotif