Jakarta, jurnalpijar.com.
Nilai tukar rupiah dibuka Rp 16.261 dolar AS di pasar spot pada Kamis (8/1) pagi ini. Koin Garuda melemah 1,5 poin atau minus 0,01 persen dari posisi sebelumnya.
Namun sebagian besar mata uang di kawasan Asia bergerak di zona hijau. Won Korea Selatan menguat 0,38 persen, ringgit Malaysia 0,75 persen, yen Jepang 0,93 persen, dan baht Thailand 0,32 persen.
Kemudian dolar Singapura menguat 0,11 persen, peso Filipina 0,11 persen, dan yuan China 0,22 persen. Sebaliknya, dolar Hong Kong melemah 0,01 persen dan rupee India stagnan.
Sedangkan mata uang negara maju bergerak berbeda. Dolar Australia melemah 0,08 persen, dolar Kanada melemah 0,01 persen, dan pound Inggris melemah 0,01 persen.
Sedangkan euro Eropa menguat 0,07 persen dan franc Swiss 0,11 persen.
Analis DCFX Futures Lukman Leong memproyeksikan rupee menguat terhadap dolar AS hari ini. Hal itu dikatakannya seiring dengan semakin kuatnya tanda-tanda bank sentral AS (Federal Reserve) akan menurunkan suku bunga acuannya pada September 2024.
Namun penguatan tersebut akan terbatas karena investor masih menunggu serangkaian data perekonomian hari ini dan besok, termasuk data manufaktur dari China pagi ini, inflasi Indonesia, dan sektor manufaktur Amerika pada sore ini.
Berdasarkan sentimen sebelumnya, rupiah juga diproyeksi akan bergerak ke level Rp 16.225 hingga Rp 16.325.
(mrh/pta)
Tinggalkan Balasan