Jakarta, jurnalpijar.com —
PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menyatakan minatnya untuk pertama kali menguji angkutan kota (angkot) listrik.
Kepala Bagian Humas dan CSR PT Transjakarta Ayu Vardani mengatakan, uji coba tahap pertama akan dilakukan dalam waktu dekat dengan tiga unit armada Microtrans.
Dia belum siap merinci tiga unit armada mana yang akan melayani rute mana dan waktu pasti uji coba tersebut.
Ayu mengatakan, ketiga unit armada mikrotrans listrik tersebut semuanya ber-AC dan berkapasitas pelanggan 11 penumpang.
Ayu mengatakan angkutan umum tersebut memiliki kapasitas baterai 42 kWh dan mampu menempuh jarak 300 km dengan fast charge 2,5 jam.
Ia mengatakan, pihaknya terus berinovasi untuk memberikan layanan mikrotrans yang lebih baik kepada seluruh pelanggan.
TransJakarta saat ini mengoperasikan 100 bus listrik dan akan menambah 200 bus listrik lagi pada akhir tahun ini sehingga totalnya mencapai 300 unit.
“Hal ini merupakan bagian dari upaya mencapai tujuan Pemprov DKI Jakarta untuk melistriki angkutan umum masa depan, 100 persen bus listrik Trans Jakarta pada tahun 2030,” kata Ayu dalam keterangannya di Jakarta, Jumat. .
Penggerebekan tersebut terjadi setelah pihaknya menandatangani nota kesepahaman dengan PT Sokofindo Automobile (DFSK) sebagai agen tunggal pemilik merek DFSK di Indonesia pada Kamis (9/12).
DFSK merupakan salah satu brand manufaktur mobil asal China yang telah memiliki pabrik perakitan di Sikande, Bandon.
(rch/mikrofon)
Tinggalkan Balasan