Menu

Mode Gelap

Otomotif · 24 Sep 2024

Absen 3 Kali di Pameran GIIAS, Honda Tekankan Mobilio Masih Dijual


					Absen 3 Kali di Pameran GIIAS, Honda Tekankan Mobilio Masih Dijual Perbesar

Jakarta jurnalpijar.com —

Tercatat tidak hadirnya Honda Mobilio di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 menandakan perusahaan tidak fokus bersaing di segmen low-end MPV di Tanah Air.

Meski demikian, Honda Prospect Motor (HPM) menegaskan Mobilio tetap tersedia bagi konsumen meski permintaannya rendah.

Mobilio tidak menghadiri pameran otomotif besar pertama di Indonesia pada GIIAS 2022 dan berlanjut hingga tahun ini. Hal ini menarik perhatian para penggemar mobil Honda karena mereka selalu menghiasi booth Honda di masa lalu.

Yuzak Billi, direktur penjualan dan pemasaran serta aftermarket HPM, menjelaskan, minat masyarakat terhadap Mobilio tidak seperti dulu lagi. Permintaan terbesar tidak lagi datang dari konsumen ritel. Melainkan berasal dari kendaraan atau grosir.

“Kami selalu mengikuti tren pasar dan kebutuhan konsumen untuk merumuskan strategi pada generasi tertentu. Dan saat ini kebutuhan Mobilio sebagian besar hanya untuk menjual kendaraan. Kami terus memantau perkembangannya,” kata Billy di ICE BSD, Tangerang Senin (22/7).

Dia menjelaskan, 80 persen permintaan Mobilio dari pengguna otomotif berasal dari konsumen ritel.

Tidak dapat memperbarui

Mobilio yang menjadi pesaing Toyota Avanza Cs sudah lama tak tersentuh, selain tak pernah hadir di setiap pameran Honda.

Sejak debutnya pada tahun 2014, Mobilio hanya mengalami perubahan pada pencahayaan dan bodywork. Mobilio facelift dilakukan pada tahun 2017 dan 2019 dengan menggunakan mesin yang sama.

Padahal, Mobilio saat ini hanya memiliki satu model: model S bertransmisi manual, dibanderol Rp 239,6 juta.

Menurut Billy, penurunan Mobilio antara lain karena fokus perusahaan pada model SUV. Ia mengatakan, kondisi infrastruktur di Indonesia menuntut mobil berkualitas tinggi. Itu sebabnya perusahaan fokus pada segmen ini.

“Untuk tujuh penumpang, kami fokus pada SUV kelas bawah karena infrastruktur dan kondisi jalan di Indonesia cocok untuk berkendara kelas atas. Jadi kami fokus ke BR-V,” pungkas Billy.

(Rh/Mig)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Indonesia Cari Litium Bahan Baterai Mobil Listrik Sampai ke Zimbabwe

6 November 2024 - 04:15

Respons Toyota Usai Prabowo Larang Menteri Pakai Mobil Impor

5 November 2024 - 22:15

Masalah Kendaraan Listrik di Indonesia Versi Moeldoko

5 November 2024 - 08:15

Trending di Otomotif