Jakarta, Indonesia —
Membayar pajak kendaraan di Samsat drive thru atau istilahnya layanan tanpa pengantaran (lantar) di Bali yang buka hingga malam hari sepertinya sedang digemari masyarakat. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bali menjelaskan, layanan ini harusnya bisa digelar untuk masyarakat banyak.
Bapenda Bali saat ini sedang dalam tahap percontohan Samsat Lantatur setelah musim Januari. Jumlah kantor tersebut masih terbatas di Sesetan, Denpasar dan Batuulan, Gianyar dengan dua jadwal buka yakni pagi pukul 07.30-14.00 WITA dan malam pukul 14.00-20.30 WITA.
Menurut Kepala Bapenda Bali I Santha Made, dari hasil survei terhadap 500 pengguna lantur, sebanyak 98 persen meminta layanan seperti itu ditinjau kembali untuk lebih banyak orang.
Alasan Sam Nua buka hingga malam populer adalah karena orang Bali sangat membutuhkan pekerjaan hingga sore atau malam hari.
“Mereka pulang kerja jam 6 pagi, bagaimana cara mereka membayar untuk menyelesaikan tugasnya di Samsat? Jadi kami memberikan ruang dengan buka sampai jam 20.30, itu masih ada kemungkinan, mudah-mudahan bisa melayani masyarakat kita dengan sangat baik. Terbaik,” kata Santha yang dilansir Antara, Selasa (13/8).
Ia mengatakan, Samsat berencana membuka dua titik pada tahun depan.
“Dari analisa itu kita pindah ke anggaran tim karena tentu saja tidak mengeluarkan biaya, tapi penting untuk dikembangkan, saya berharap tahun depan kita bisa mengembangkan dua poin, jadi secara bertahap ada empat. , “katanya. .
Pajak kendaraan merupakan pajak pendapatan terbesar bagi Pemerintah Daerah (PAD) Bali sebesar 79 persen. Pada semester I tahun ini, Pemprov Bali mengumpulkan PAD 3,1 triliun dolar.
Guna meningkatkan minat membayar pajak kendaraan, Pemprov Bali juga melonggarkan denda.
(jelek/jelek)
Tinggalkan Balasan