Jakarta, jurnalpijar.com —
Prabowo Subianto tidak menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pada pembukaan dan penutupan.
Padahal, partai Islam ini masuk dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM Plus). KIM Plus merupakan koalisi 9 partai politik pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran pada 2024-2029.
Plt. Presiden PKS Ahmad Heryawan memastikan meski tidak hadir, partainya tidak merasa ditinggalkan dan komunikasi tetap baik dan lancar.
“Tidak, kita tidak ketinggalan. Komunikasi berjalan lancar sejak kemarin,” ujarnya usai menutup Rakernas PKS di Hotel Sahid Jaya, Minggu (22/9).
Menurut dia, salah satu pengumuman yang disampaikannya adalah soal posisi PKS di pemerintahan mendatang. Sebagai partai pengusung, akan ada kader yang menduduki posisi penting.
Namun, Aher mengaku tidak membidik posisi tertentu. Segalanya diserahkan pada keputusan mutlak Prabowo.
“Tentu kalau berkoalisi harus ikut pemerintah. Yang dilihat tentu pertama hak prerogatif menteri, hak prerogatif presiden, kemudian kita komunikasi terus dan kita serahkan. Ini untuk presiden terpilih yang menentukan siapa dari PKS,” jelasnya.
Sementara terkait sinyal masuknya PDI-P di KIM Plus, PKS menegaskan akan terus mendukung pemerintahan Prabowo.
“Kami akan tetap menjadi bagian dari KIM plus dan telah menjadi bagian, dalam kawasan penggabungan,” tutupnya. (ldy/sfr)
Tinggalkan Balasan