Menu

Mode Gelap

Otomotif · 5 Okt 2024

BYD: Inden M6 Maksimal 75 Hari, Jika Lebih Konsumen Dapat Rp10 Juta


					BYD: Inden M6 Maksimal 75 Hari, Jika Lebih Konsumen Dapat Rp10 Juta Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

BYD Motor Indonesia menjamin masa tunggu MPV listrik pertama Tanah Air, M6, tidak lebih dari 75 hari. BYD bahkan berani memberikan kompensasi uang kepada pelanggan jika masa tunggunya lebih lama.

Luther T. Panjaitan, Manajer Pemasaran BYD Motor Indonesia, mengatakan pihaknya berupaya keras agar unit M6 bisa sampai ke konsumen secepatnya. Selain itu, pihaknya juga tidak henti-hentinya berkomunikasi dengan konsumen untuk memastikan kepastian kapan mobil tersebut sampai ke pembeli.

“Jadi saat kami melakukan pengiriman dengan M6, kami berusaha meyakinkan konsumen bahwa waktu pengiriman lebih cepat. Karena terkadang konsumen bukan tertarik pada panjang atau pendeknya, tapi kepastian waktunya,” kata Kamis (26/7) di GIIAS 2024, ICE BSD.

“Tergantung jenis dan lokasi dilernya. Tapi yang jelas di tingkat diler komitmennya tidak lebih dari 75 hari,” imbuhnya.

Namun untuk model BYD lainnya, seperti Atto, Seal, dan Dolphin, Luther belum bisa memastikan periode pelaporannya karena perusahaan tidak hanya fokus pada pengiriman pesanan di GIIAS tetapi juga periode sebelumnya.

Luther melanjutkan, dealer BYD siap memberikan kompensasi kepada konsumen jika unit M6 dikirimkan di luar jangka waktu yang dijanjikan.

“Ada kompensasi di tingkat dealer, kalau lebih saya dengar Rp 10 juta,” ujarnya.

M6 ​​menjadi MPV listrik pertama Indonesia yang dihadirkan di GIIAS 2024, dengan harga mulai dari Rp 379 jutaan.

M6 ​​adalah model e6 generasi terbaru. Dimensi M6 adalah panjang 4,71 meter, lebar 1,81 meter, tinggi 1,69 meter, dan jarak sumbu roda 2,8 meter.

Mobil ini tersedia dengan dua pilihan baterai: 71,8 kWh yang mampu menempuh jarak 530 kilometer dan 55,4 kWh dengan jangkauan 420 kilometer. Motor listrik BYD M6 mampu mencapai tenaga maksimal 310 nm. Mobil ini juga dilengkapi dengan pengisian cepat hingga 115 kW. (ryh/fea)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Indonesia Cari Litium Bahan Baterai Mobil Listrik Sampai ke Zimbabwe

6 November 2024 - 04:15

Respons Toyota Usai Prabowo Larang Menteri Pakai Mobil Impor

5 November 2024 - 22:15

Masalah Kendaraan Listrik di Indonesia Versi Moeldoko

5 November 2024 - 08:15

Trending di Otomotif