Menu

Mode Gelap

Otomotif · 12 Okt 2024

Cerita Menteri ESDM Alasan Tesla Ogah Investasi di Indonesia


					Cerita Menteri ESDM Alasan Tesla Ogah Investasi di Indonesia Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Saya bisa mencontohkan Tesla, saya terlibat langsung dalam diskusi dengan Tesla, kata Rosan dalam rapat kerja dengan Panitia VI DPR RI di Jakarta, Selasa (3/9), dilansir Antara.

“Salah satu yang (mempengaruhi) pembalikan investasi itu bukan pada kita, karena tentu para produsen EV bilang mereka semua ingin bersih sesuai kondisi, tapi kalau masuk kawasan industri kita, tapi energinya. masih ada. Dari energi berbasis fosil seperti batu bara, maka itu tidak sejalan dengan visi mereka,” imbuhnya.

Menurut Pak Rosan, Indonesia tertinggal dalam masalah ini. Negara-negara terdekat seperti Vietnam, Malaysia dan Thailand menerima lebih banyak perhatian dari investor karena hubungan antara Amerika dan Tiongkok terus memburuk.

Pak Rosan menyampaikan bahwa Indonesia perlu meningkatkan kemudahan berusaha, perizinan, tentunya energi legal dan bersih.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perkapalan dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan Tesla telah membatalkan investasinya di Indonesia. Dia mengatakan Tesla tidak akan membangun pabrik di mana pun dalam satu atau dua tahun ke depan.

“Kalau Tesla ada sekarang, saya kira dalam satu atau dua tahun tidak akan membangun pabrik di mana pun,” kata Luhut, Kamis (25/7).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang turun gunung menyambut CEO Tesla Elon Musk mengatakan Indonesia tidak bergantung pada satu atau dua investor untuk menumbuhkan investasi.

Ia mengatakan, ada investasi yang berbeda dengan merek lain di Indonesia.

Jadi bukan hanya Hyundai yang masuk, ada Wuling, ada BYD, ada VinFast, ada Cherry. Kita tidak bergantung pada satu atau dua merek, kata Jokowi.

Selain di Indonesia, Tesla mengumumkan tidak akan berinvestasi di Thailand dan Malaysia.

Pada tahun 2023, Thailand mengumumkan bahwa Tesla berencana mendirikan pabrik di negaranya. Setelah itu, Tesla meninjau tiga lokasi pabrik dan berencana mengumumkan investasi lebih dari $5 miliar pada tahun 2024.

Namun media Thailand, The Nation, memberitakan bahwa tim manajemen Tesla yang mengawasi rencana investasi di Thailand telah dicopot.

(jelek/jelek)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Indonesia Cari Litium Bahan Baterai Mobil Listrik Sampai ke Zimbabwe

6 November 2024 - 04:15

Respons Toyota Usai Prabowo Larang Menteri Pakai Mobil Impor

5 November 2024 - 22:15

Masalah Kendaraan Listrik di Indonesia Versi Moeldoko

5 November 2024 - 08:15

Trending di Otomotif