Jakarta, jurnalpijar.com —
Alimuddin, Deputi Bidang Pemberdayaan Sosial Budaya dan Kemasyarakatan Otoritas Ibu Kota Indonesia (OIKN), mengakui investasi kelompok swasta di IKN hampir Rp 60 triliun.
Menurut Alimuddin, ia mengimbau masyarakat tidak percaya dengan berita bohong. Ditegaskannya, tidak benar jika tidak ada investor yang berminat berinvestasi di IKN Nusantara.
“Buat saya, apa yang akan dilakukan oleh investor swasta (investor) dari luar negeri kalau bisa berinvestasi di Indonesia? Sekitar Rp 60 triliun (investor swasta) sudah masuk,” kata Alimuddin di acara ASN Fest 2024 di Jakarta, Sabtu (3/8). . .
Bahkan dikatakan Alimuddin OIKN sedang mempersiapkan batu fondasi ibu kota baru yang ke-7. Katanya, sejumlah investor termasuk Universitas Negeri Surabaya (UNESA) maju membangun kampus tersebut.
Ia mengimbau masyarakat Indonesia tidak terlalu emosional terhadap IKN Nusantara.
Seolah-olah IKN harusnya selesai tahun ini (2024), tidak. Penyelesaian infrastruktur dasar, air minum, jalan, dan tol hampir selesai pada Desember (2024), tegasnya.
“Kalau ada peluang, sampaikan kepada kepala otoritas, pasti akan dikaji. Lihat, ini kebuntuan, tidak ada pembangunan, tidak ada investasi, saya yakin tidak. Ya,” kata Alimuddin.
Secara terpisah, Menteri Penanaman Modal/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, penanaman modal asing baru akan masuk ke IKN setelah kepergian Presiden Joko Widodo. Hal ini dilakukan pada saat pembangunan klaster kedua.
Bahlil memastikan pengembangan klaster di IKN Nusantara melalui penanaman modal lokal (PMDN).
“Untuk klaster pertama kita fokus pada PMDN. Kalau klaster kedua datang asing. Nah, yang asing itu sudah terdaftar, tapi belum dilaksanakan. Artinya belum dibangun pembangunannya. Kata mereka. pembangunannya akan selesai pada bulan Oktober (2024).
“Karena sekarang infrastruktur dasarnya kita bangun dulu ya. Kemarin Pak Basuki bilang, infrastruktur dasar biasanya selesai September-Oktober-November. Kalau September-Oktober-November (selesainya infrastruktur dasar) berarti. ( Investor Asing) ) mungkin November-Desember lho,” tegas Bahlil. (skt/mikrofon)
Tinggalkan Balasan