JURNALPIJAR.COM – DI Yogyakarta merupakan provinsi dengan prevalensi skizofrenia tertinggi.
Mengutip berbagai sumber, hasil survei Kementerian Kesehatan terhadap setiap 1.000 rumah tangga di Indonesia, setidaknya terdapat empat rumah tangga yang salah satu anggota keluarganya mengalami gangguan jiwa.

Dari data tersebut diketahui pula bahwa pada tahun 2023, DI Yogyakarta menduduki peringkat pertama dengan jumlah penderita skizofrenia mencapai 9,3 persen. Mayoritas penderitanya adalah masyarakat kelas menengah ke bawah. Kementerian Kesehatan juga menemukan sebanyak 6,6 persen penderita skizofrenia di Indonesia dirawat dengan rantai.
Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Yogyakarta menjadi provinsi dengan prevalensi skizofrenia tertinggi.
Pada tahun 2013, Yogyakarta juga dijuluki sebagai provinsi dengan gangguan jiwa terbanyak di Indonesia berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013.
Skizofrenia sendiri merupakan masalah kesehatan mental yang masih menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia. Masih banyak masyarakat yang belum memahami sebenarnya permasalahan penyakit jiwa ini. Karena Yogyakarta telah diidentifikasi sebagai provinsi dengan prevalensi skizofrenia tertinggi, maka diperlukan peningkatan skrining dan pemahaman masyarakat mengenai masalah kesehatan mental ini. (tst/asr)