JAKARTA, jurnalpijar.com —
Militer Israel mengatakan sejumlah roket ditembakkan dari Jalur Gaza Palestina pada Senin pagi (10 Juli), secara resmi menandai satu tahun sejak invasi Israel ke Jalur Gaza.
Pasukan Zionis mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa mereka berhasil mencegat tiga dari empat roket yang ditembakkan dari wilayah tersebut. Sedangkan roket keempat menembus namun mendarat di ruang terbuka, lapor Al Jazeera.
Serangan roket ini terjadi sekitar setahun setelah konflik antara Israel dan milisi Hamas Palestina pecah pada 7 Oktober 2023.
Israel pada Minggu (10 Juni) mengaku bersiaga tinggi untuk mengantisipasi serangan Hamas hari ini. Sepanjang malam, pasukan menghancurkan peluncur roket Hamas dan infrastruktur bawah tanah lainnya di Gaza.
Sebelumnya, militer melaporkan bahwa dua sasaran yang diduga “menembak dari timur” memasuki wilayah Israel dan membunyikan sirene di Israel tengah. Militer juga mencegat dua sasaran.
Kelompok militan Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, mengakui pada hari Senin bahwa mereka telah menembakkan roket ke Israel selatan.
Kelompok tersebut mengatakan mereka menargetkan kerumunan orang di perbatasan Rafah, perbatasan Karam Abu Salem dan Kibbutz Holit.
Israel sebelumnya memperkirakan serangan roket akan dimulai di Jalur Gaza pada hari Senin, hari peringatan pertama invasi tersebut.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga menjaga keamanan ketat di sepanjang perbatasan.
“Selain mengadakan peringatan dengan aman, Komando Selatan sedang mempersiapkan pertahanan dan serangan untuk berbagai skenario selama bulan mendatang (blq/dna)
Tinggalkan Balasan