Jakarta, jurnalpijar.com –
Para bintang yang diincar karya Blockout 2024 dikabarkan mulai kehilangan pengikut atau follower di media sosial dalam beberapa waktu terakhir. Blockout 2024 merupakan aksi memblokir artis-artis berpengaruh yang bungkam terhadap Palestina.
Kim Kardashian dan Taylor Swift adalah contoh artis yang baru-baru ini kehilangan pengikut, lapor AFP, Selasa (14/5), mengutip situs analis Social Blade.
Kim Kardashian dilaporkan kehilangan ratusan ribu pengikut tanpa menyebutkan jumlahnya. Sementara itu, Taylor Swift juga dikabarkan kehilangan 200.000 pengikut.
Memproklamirkan dirinya sebagai kehidupan dan keadilan, jika dia [Taylor Swift] dapat memberikan kita semua suara kita, dia memiliki kekuatan untuk berbicara menentang ketidakadilan,” kata seorang pengguna TikTok yang menyebut dirinya ‘Palestinian Swifty’.
Ia mengatakan sudah waktunya untuk memblokir, memblokir, dan menutup patung-patung yang bungkam atas agresi Israel terhadap Palestina.
Namun belum diketahui apakah Blockout 2024 menjadi satu-satunya faktor turunnya pengikut artis-artis tersebut, atau ada faktor lain yang mempengaruhi perubahan tersebut.
Di sisi lain, belum ada laporan keuangan atau pendapatan para artis yang menjadi target Blockout 2024.
Natasha Lindstedt, seorang profesor di Universitas Essex yang mempelajari aktivisme selebriti, yakin bahwa penghentian pemadaman listrik pada tahun 2024 hanya akan berlangsung sebentar saja.
“Kadang-kadang orang membuat keputusan berdasarkan perasaan mereka terhadap suatu topik dan memutuskan bahwa jika seorang selebriti tidak sependapat… mereka tidak ingin mengikuti mereka lagi, tapi itu hanya berumur pendek,” katanya.
Fenomena ini, yang dikenal sebagai slacktivism, menggantikan aktivitas online yang tidak terlalu berisiko, seperti mengunggah meme atau mengikuti selebriti favorit, dengan keterlibatan politik yang bermakna.
Blockout 2024 sibuk mendukung Palestina yang diserang Israel sejak 7 Oktober 2023. Para selebritis bungkam soal Palestina di Met Gala 2024, meski Israel menyerang Rafah saat itu.
Gerakan tersebut dimulai oleh berbagai kelompok seperti jurnalis Bison Owada. Ia merupakan jurnalis Palestina yang rutin mengupdate situasi di Gaza pasca serangan Israel pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 35 ribu warga sipil.
Ia mengunggah ulang akun media sosial artis internasional yang tidak bersuara mengenai penyerangan tersebut meski sehari-hari penduduk sipil Palestina menderita.
Hal serupa juga dilakukan warga lain yang membuat akun TikTok @blockout2024. Ia meminta warganet memblokir selebriti dunia yang selama ini bungkam soal Palestina.
Akun tersebut rutin mengunggah daftar artis yang diincar Blockout atau Blockout 2024, mulai dari musisi, aktor, hingga selebriti di Instagram dan TikTok.
“Tetapi ketika kami memblokir akun media sosial mereka dan benar-benar lupa nama mereka, mereka kehilangan segalanya. Kami fokus pada mereka dan keterlibatan yang mereka berikan adalah mata uang langsung mereka.” (AFP/Kris)
Tinggalkan Balasan