Menu

Mode Gelap

Internasional · 4 Jun 2024

Drone Israel Hantam Rumah Dekat Markas Relawan MER-C di Rafah


					Drone Israel Hantam Rumah Dekat Markas Relawan MER-C di Rafah Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Serangan drone Israel menghantam sebuah rumah di dekat markas organisasi sukarela kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia di Rafah, Jalur Gaza, Palestina, pada Jumat (17/5).

Serangan udara tersebut terekam kamera saat relawan MER-C Fikri Rofiul Haq sedang menyampaikan berita tentang situasi di Gaza. Fikri kaget saat serangan drone menghantam sebuah rumah yang jaraknya hanya ribuan meter.

“Baru saja terjadi pengeboman pada Jumat 17 Mei 2024. Jaraknya hanya sekitar sepuluh meter,” kata Fikri dalam video yang dibagikan MER-C.

Fikri menambahkan, drone Israel masih mengitari lokasi kejadian. Suara bising jet tempur masih terdengar nyaring di kediaman MER-C.

Berdasarkan informasi MER-C, serangan udara tersebut terjadi pada pukul 16.53 waktu Gaza atau 20.53 WIB. Tidak ada relawan yang menjadi korban.

“Penyerangan terjadi saat tim MER-C Jakarta Pusat bersentuhan dengan salah satu relawan di Gaza. Alhamdulillah seluruh relawan selamat dan dalam kondisi baik. Namun ada beberapa bagian wisma yang rusak akibat getaran, ” membaca. pernyataan MER-C, Sabtu (18/5).

Akibat penyerangan tersebut, seluruh relawan MER-C kini telah dievakuasi ke Al-Mawasi.

“Saat ini seluruh relawan telah dievakuasi ke wisma MER-C yang baru di kawasan Al-Mawasi. MER-C telah berkoordinasi dengan EMTCC WHO di Gaza dan Kairo serta Kementerian Luar Negeri RI mengenai situasi ini,” tulisnya. MER-C.

“Kami mohon doa seluruh masyarakat Indonesia untuk keselamatan para relawan,” demikian pernyataan MER-C.

Dua belas relawan MER-C masih terjebak di Rafah setelah Israel pada 6. Tidak ada warga Palestina atau relawan yang bisa meninggalkan Rafah.

Mesir menutup perbatasan Rafah ketika pasukan Zionis mengambil kendali perbatasan dari pihak Palestina.

Sebelumnya, Ketua Tim Medis Darurat MER-C Arief Rachman mengatakan, pihaknya berencana memindahkan lokasi markas relawan MER-C ke Rafah. Pasalnya, markas relawan tersebut dekat dengan wilayah yang pertama kali diserbu pasukan Israel.

“Saat ini kami sedang mempertimbangkan untuk memindahkan lokasi akomodasi relawan ke lokasi yang ‘lebih aman’, karena saat ini lokasi akomodasi relatif dekat dengan Rafah Timur, dimana Rafah Timur merupakan kawasan yang pertama kali diserang pasukan Israel pada saat direbut,” kata Arief pada konferensi di kantor MER-C, seperti dilansir akun Instagram MER-C, Kamis (16/5).

Arief mengatakan, MER-C sedang mempertimbangkan penempatan markas relawan di Al-Mawasi sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI terus berkoordinasi dengan MER-C terkait kondisi para relawan.

“Sampai saat ini kondisi para relawan aman,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, Jumat (17/5).

Judha menambahkan, Kementerian Luar Negeri secara khusus berkoordinasi dengan WHO yang mengatur proses keluar masuknya relawan MER-C dari Gaza. (blq/asr)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Topan Shanshan Mendekat, Ribuan Warga Jepang Diminta Mengungsi

5 November 2024 - 16:15

Gadis 8 Tahun yang Hilang 19 Hari Ditemukan Tewas di Turki

4 November 2024 - 22:14

Zelensky Tiba di Singapura, Bersiap Pidato dalam Forum Keamanan

2 November 2024 - 16:14

Trending di Internasional