Jakarta, jurnalpijar.com —
Presiden Joe Biden untuk pertama kalinya mengakui bahwa serangan Iran terhadap Israel pada April lalu dapat menghancurkan negara Zionis jika Amerika Serikat tidak bertindak cepat.
Informasi tersebut diperoleh saat Biden berpidato di acara wisuda Akademi Militer West Point, New York.
“Serangan besar-besaran drone dan militer Iran terhadap Israel sungguh tragis,” kata Biden, dikutip IRNA, Minggu (26 Mei).
Biden memuji peran militer Amerika dalam membela Israel selama serangan Iran.
“Saya mengapresiasi militer AS yang merespons dengan cepat dan membantu Tel Aviv mempertahankan diri dari serangan tersebut,” lanjutnya.
Biden juga mengatakan, saat ini dalam sejarah Amerika, militer melakukan misi berbeda di berbagai belahan dunia.
April lalu, Iran langsung menyerang Israel menggunakan ratusan roket dan rudal.
Serangan Iran juga melanda beberapa negara Arab termasuk Yordania. Yordania mencegat rudal Iran yang menuju Israel.
Israel mampu mencegat hampir semua drone Iran berkat intervensi negara-negara Arab.
Menurut laporan Wall Street Journal (WSJ), negara-negara Arab berbagi informasi mengenai serangan tersebut, membuka wilayah udara bagi jet tempur, berbagi informasi radar, dan mengoordinasikan kekuatan militer.
Laporan WSJ mengatakan bahwa dua hari sebelum serangan itu, para pejabat Iran memberi tahu rekan-rekan mereka di Arab Saudi dan negara-negara lain.
Pejabat Iran juga memberikan gambaran singkat dan waktu rencana penyerangan agar negara-negara Arab dapat melindungi wilayah udaranya.
Informasi ini diberikan kepada AS dan Israel sebagai bagian dari peringatan dini. (isa/bac)
Tinggalkan Balasan