Jakarta, jurnalpijar.com —
Pasukan Amerika dan Inggris bersama-sama menyerang 13 sasaran Houthi di Yaman pada Kamis (30/5).
Menurut para pejabat, jet tempur AS-Inggris dan kapal AS menyerang berbagai bangunan bawah tanah milik Houthi, seperti dikutip dari Associated Press.
Selain itu, AS menargetkan peluncur rudal, pos komando dan kontrol, delapan drone dan kapal Houthi. Akibat penyerangan ini, 16 korban tewas dan puluhan luka-luka.
Serangan itu terjadi sehari setelah drone MQ-9 Reaper AS jatuh di Yaman. Houthi kemudian merilis rekaman yang menunjukkan drone tersebut menjadi sasaran rudal mereka.
Serangan AS dan Inggris terhadap Houthi merupakan operasi gabungan kelima mereka sejak awal tahun 2024. Namun AS hampir setiap hari melakukan serangan untuk menghancurkan sasaran milisi.
Operasi gabungan juga terjadi setelah dua serangan rudal merusak kapal Kepulauan Marshall berbendera Yunani di Laut Merah lepas pantai Yaman.
Sebuah perusahaan keamanan swasta mengatakan kapal itu masuk ke air setelah diserang. Sejauh ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab. Namun sejumlah pihak menduga tindakan tersebut merupakan ulah Houthi.
Sejak Israel memulai agresinya di Gaza pada Oktober lalu, milisi ini semakin meningkatkan serangannya di Laut Merah.
Mereka akan menyerang kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel yang melewati perairan tersebut. Langkah ini diambil untuk menghancurkan perekonomian negara Zionis guna mengakhiri agresi.
Agresi Israel di Gaza telah menyebabkan lebih dari 36.000 kematian di Palestina. Selain itu, ratusan bangunan sipil juga hancur akibat serangan pasukan Zionis.
(isa/dna)
Tinggalkan Balasan