Menu

Mode Gelap

Ekonomi

7 Persen Rokok di Indonesia Ilegal

badge-check


					7 Persen Rokok di Indonesia Ilegal Perbesar

Jakarta, CNN Indonesia –

Ketua Umum Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (Gaprindo) Benny Wahyudi mengungkapkan, produksi rokok ilegal mencapai 7 persen dari total jumlah rokok di Indonesia per tahun.

“Menurut informasi teman-teman Kementerian Keuangan, rokok ilegal meningkat hampir 7 persen,” ujarnya dalam Konferensi Direksi Detikcom di Jakarta, Kamis (29/5).

Benny mengatakan, peningkatan rokok ilegal seiring dengan menurunnya produksi rokok. Hal ini tercermin dari penurunan penerimaan cukai hasil tembakau yang kini mencapai Rp 300 triliun.

Padahal, beberapa tahun lalu pajak negara atas pajak tembakau dan pajak pertambahan nilai (PPN) melebihi Rp 350 triliun.

Khusus rokok putih, kata Benny, produksinya juga turun dari 15 miliar batang per tahun menjadi di bawah 10 miliar batang per tahun.

“Menurun 10 persen per tahun, rokok ilegal terus meningkat. Rokok ilegal semakin meningkat namun prevalensi (kejadian penyakit) rokok belum tentu berkurang,” tambah Benny.

Sementara itu, Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengatakan rokok ilegal turut berkontribusi terhadap menurunnya penjualan rokok ritel.

Ia juga mengatakan peredaran rokok ilegal merugikan pemerintah karena tidak membayar. Faktanya, pajak dan pajak penghasilan juga menguntungkan petani tembakau.

Makanya cukainya tinggi, tapi rokok ilegal dijual, orang ilegal ini tidak (membayar) uangnya, sekitar 68-70 persen pajaknya masyarakat berikan ke pemerintah, sisanya ke petani, ”ujarnya. . .

(bulan hari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jokowi Perintahkan Rosan Aktif Gaet Investor Asing Masuk ke IKN

6 November 2024 - 06:14

Warga Serbu Transmart Full Day Sale, Borong Kebutuhan Harian

4 November 2024 - 23:14

Tarif Hotel di Kawasan IKN Melonjak Rp200 Ribu Jelang HUT RI

3 November 2024 - 16:14

Trending di Ekonomi