Jakarta, jurnalpijar.com —
Keberhasilan membangun 42 bendungan di Indonesia semasa menjabat di hadapan para pemimpin dunia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan keberhasilannya.
Tujuan pembangunan bendungan tersebut, kata Jokowi, adalah untuk memberi kehidupan pada wilayah yang kekurangan air.
“Dalam 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat pasokan air dengan membangun 42 bendungan,” kata Jokowi pada World Water Forum ke-10 di Bali, Senin (20 Mei).
Jokowi mengatakan, pada masa pemerintahannya, ia juga berhasil membangun sarana irigasi seluas 1,18 juta hektar, pengendalian banjir dan pelindung pantai sepanjang 2.156 kilometer, serta memperbaiki lahan pertanian seluas 4,3 juta hektar.
Tak hanya itu, Jokowi juga menegaskan Indonesia menggunakan air untuk membangun pembangkit listrik (PLTS).
“Airnya akan kita manfaatkan untuk membangun PLTS terapung di Waduk Cirata, PLTS terbesar di Asia Tenggara,” ujarnya.
Ia melanjutkan, ada tiga hal yang rutin dilakukan Indonesia. Pertama, prinsip integrasi dan kerja sama harus dikembangkan untuk mencapai solusi bersama, terutama bagi pulau-pulau kecil dan pulau-pulau yang mengalami kekurangan air.
Kedua, memberikan insentif diplomasi terhadap kerja sama dan inovasi serta menghindari persaingan dalam pengelolaan sumber daya air lintas batas.
Ketiga, penguatan kepemimpinan politik merupakan kunci keberhasilan berbagai kemitraan untuk menjamin keamanan berkelanjutan.
“Air bukan hanya produk alam, tapi produk bersama yang mempersatukan kita, sehingga perlu upaya bersama untuk menjaganya,” kata Jokowi.
(ldy/pta)
Tinggalkan Balasan