Menu

Mode Gelap

Otomotif · 8 Jul 2024

Fenomena Pati Penadah Mobil Curian, Kena Blacklist Pengusaha Rental


					Fenomena Pati Penadah Mobil Curian, Kena Blacklist Pengusaha Rental Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Kabupaten Pati di Jawa Tengah masuk daftar hitam operator rental mobil. Sebab kawasan ini dianggap sebagai tempat pengumpulan mobil curian.

Polda Jateng pun berupaya mengusut rumor yang beredar di masyarakat mengenai Kecamatan Sukolio dan Kabupaten Pati yang disebut-sebut merupakan desa penjual kendaraan curian.

Isu ini menjadi perhatian publik setelah terjadi insiden seorang bos travel di Jakarta diserang maling dan dipukuli.

“Tentu ada informasinya. Tapi informasi adanya desa penampungan masih kami dalami,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kompol Stefanus Satke Bayu kepada wartawan, Selasa (11/6). ).

Satke juga meminta agar masyarakat ikut serta menginformasikan situasi terkini kepada polisi.

Sementara itu, Kabid Humas Polres Pati Ipda Muji Sutrisna mengatakan, perlu kajian lebih lanjut untuk mengubah kawasan Sukolilo menjadi Desa Vrishti.

“Kalau bicara menjaga desa, harusnya ada kajian yang mendalam, jadi menurut saya kurang tepat,” ujarnya.

Setelah peristiwa pemukulan terhadap salah satu penyewa di Jakarta tersebar melalui berbagai postingan di media sosial, kenyataan adanya kepemilikan kendaraan curian di desa-desa pun terungkap.

Misalnya, postingan di akun Instagram Mobilgue memperlihatkan seorang pria yang mengaku sebagai pengusaha bisnis rental mobil dan ‘memasukkan daftar hitam’ permintaan sewa.

“Saya salah satu operator rental mobil di Jawa Tengah. Mulai hari ini saya blacklist semua pesanan Pati,” bunyi postingan tersebut.

Unggahan tersebut kemudian menjadi viral karena mendapat banyak views dan dihujani komentar netizen. Beberapa komentar warganet menyebut mereka akan melakukan hal serupa.

“Saya juga sudah blacklist arahan suami dan lebih baik mobil saya bakar daripada nyawa saya hilang,” demikian bunyi akun Nanang Firmansia.

Ada banyak jenis jasa sewa mobil. Ada pula yang menggunakan driver dari pihak rental, driverless atau sering disebut off-key.

Seringkali mobil sewaan yang dicuri berstatus sewa tanpa kunci karena penyewa bebas membawa mobilnya kemana saja, termasuk tempat rawan penipuan mobil.

Tidak hanya di akun Mobilgue. Seruan untuk menghentikan adegan persewaan mobil juga datang dari akun Voltcyber_v2.

Perlahan dia menjelaskan bahwa itu adalah sarang penjahat yang mencuri mobil sewaan.

“Jadi kalau penyewa mau sewa mobil di kawasan Pati, tolak. Atau kalau GPS mobil mengarah ke sana, ini pesan penting bagi pemilik rental mobil di Jateng,” tulis akun tersebut.

Ketua Sukolilo Upazila Andrik Sulaksono mengatakan, opini warga di media sosial pasca peristiwa pengeroyokan itu menjadi persoalan.

“Setahu saya tidak ada desa penampungan atau semacamnya,” kata Andrik seperti dikutip detikJateng, Selasa (11/6).

Kronologi Penganiayaan Penyewa Hingga Meninggal

Kejadian bermula saat tiga orang yakni BH (pengelola rental), SH (28), KB (54) dan AS (37) sedang mencari mobil sewaan yang hilang. Berdasarkan penelusuran GPS mereka, mobil tersebut berada di kawasan Sukolilo.

Mereka kemudian menuju lokasi untuk mengecek keberadaan mobil tersebut dan tiba di Sukolilo sekitar pukul 13.00 WIB pada Kamis (6/6) dan menemukan mobil yang mereka cari.

Komplotan sewaan tersebut mencoba mengambil mobil tersebut dengan kunci cadangan. Sayangnya, orang yang lewat melihatnya dan mengira BH dan tiga orang lainnya adalah pencuri.

Warga berteriak hingga massa datang. Jadi keempat orang ini dipukuli habis-habisan oleh massa. Selain itu, mobil yang ditumpangi keempat Patila dari Jakarta dibakar massa. (bisa/biaya)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Indonesia Cari Litium Bahan Baterai Mobil Listrik Sampai ke Zimbabwe

6 November 2024 - 04:15

Respons Toyota Usai Prabowo Larang Menteri Pakai Mobil Impor

5 November 2024 - 22:15

Masalah Kendaraan Listrik di Indonesia Versi Moeldoko

5 November 2024 - 08:15

Trending di Otomotif