Jakarta, jurnalpijar.com —
Pengeboman Israel di Jalur Gaza, Palestina, selama beberapa bulan terakhir disebut-sebut berhasil menggagalkan kekejaman Perang Dunia II.
Badan pemantau hak asasi manusia Euro-Med memperkirakan Israel telah menjatuhkan sekitar 70.000 ton bom di Jalur Gaza sejak 7 Oktober.
“Diperkirakan Israel telah menjatuhkan lebih dari 70.000 ton bahan peledak di Jalur Gaza selain operasi buldosernya, menghancurkan seluruh bangunan dalam jarak satu kilometer di timur dan utara Gaza. Untuk menciptakan apa yang disebut zona penyangga,” Euro -Med melaporkan pada Selasa (4/6 ) demikian dalam laporan yang dikutip Anadolu Agency.
Organisasi tersebut kemudian membandingkan bom Jerman dengan serangan Israel.
Jerman dilaporkan telah menjatuhkan sekitar 18.300 ton bom di London selama operasi Blitz dari tahun 1940 hingga 1941. Sedangkan Sekutu membalas serangan Jerman dengan menjatuhkan 8.500 ton bom di kota Hamburg pada tahun 1943.
Sekutu juga menjatuhkan sekitar 3.900 ton bom tambahan di wilayah Dresden Jerman.
Jika diakumulasikan, bom yang digunakan pada Perang Dunia II hanya berjumlah 30.700 ton. Hal ini jauh berbeda dengan serangan brutal Israel yang hanya ditujukan pada satu negara saja.
Hal ini ironis dan memalukan bagi umat manusia. Sejauh ini, Israel sendiri telah melakukan serangan brutal dengan 70.000 ton bom, menewaskan lebih dari 36.000 warga sipil.
Peristiwa mengerikan ini telah dikutuk dan ditindas oleh komunitas internasional dengan berbagai cara. Namun Israel sebagai negara berdaulat memilih mengabaikan genosida yang dilakukannya. (el/bac)
Tinggalkan Balasan