Menu

Mode Gelap

Internasional · 24 Mei 2024

Terus Digempur Israel, Dua RS Terakhir di Gaza Utara Hampir Lumpuh


					Terus Digempur Israel, Dua RS Terakhir di Gaza Utara Hampir Lumpuh Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Dokter dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut dua rumah sakit terakhir yang masih beroperasi di Gaza utara, Al-Awda dan Kamal Adwan, hampir tidak berfungsi, pada Selasa (21/5).

Pejabat rumah sakit mengatakan pasukan Israel menembaki pusat tersebut dan penembak jitu ditempatkan di dekat salah satu fasilitas tersebut.

“Hari ini adalah hari ketiga pengepungan Rumah Sakit Al-Awda di Gaza utara,” direktur rumah sakit tersebut, Dr.

Salih menginformasikan bahwa tentara Israel “menghancurkan gedung rumah sakit” dan “penjaga keamanan” berada di rumah-rumah terdekat.

Salih mengatakan bahwa “dinding selatan” rumah sakit “runtuh” dan “semua tenaga medis dan pasien” berada di dalam bangsal rumah sakit.

“Sangat sulit untuk bergerak di sekitar rumah sakit,” katanya.

Tim masih harus memindahkan air “dari gedung kedua ke gedung pertama karena pasukan pendudukan (Israel) kemarin (Senin) menyerang gedung pertama di lantai lima dengan tong, sehingga menghancurkan tangki air”.

Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada konferensi pers di Jenewa bahwa “148 staf rumah sakit, 22 pasien dan rekan mereka terjebak di dalam rumah sakit”.

WHO rutin mengunjungi al-Awda pada bulan April 2024 untuk mengirimkan pasokan medis dan bahan bakar, namun Ghebreyesus juga melaporkan bahwa penembak jitu telah menembakkan meriam ke dalam gedung dan lantai lima.

Sementara itu, Dounia Dexili, koordinator darurat untuk Doctors Without Borders (MSF) di Gaza, mengatakan bahwa “tidak ada yang masuk atau keluar” rumah sakit karena takut akan tembakan penembak jitu.

Dexil berkata: “Pengawas kami di ruang operasi disembunyikan selama beberapa hari, dia bisa mendengar suara senjata.”

Sebaliknya, pada Selasa, pihak RS dan pegawai RS Kemal Edwan dievakuasi.

“Sekarang rumah sakit sedang mengangkut korban luka, sakit dan tenaga medis,” katanya, seraya menambahkan bahwa “ada beberapa pasien yang tidak dapat dievakuasi oleh staf medis,” kata direktur rumah sakit Husam Abu Safia.

Dia mengatakan bahwa “pintu keluar dan pintu masuk darurat rumah sakit Kemal Adwan menjadi sasaran artileri tentara Israel,” ketika tentara bergerak menuju kompleks tersebut. (AFP/fra)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bom-bom Israel ke Gaza Mengalahkan Kebrutalan Perang Dunia 2

20 September 2024 - 08:14

Tabrakan Kereta di Ceko Tewaskan 4 Orang

20 September 2024 - 07:15

81 Warga Nigeria Tewas dalam Serangan Teroris Boko Haram

20 September 2024 - 05:15

Trending di Internasional