Jakarta, jurnalpijar.com —
Pihak berwenang Taiwan telah melihat 21 pesawat militer Tiongkok dan 15 kapal patroli angkatan laut dan pantai bergerak di sekitar pulau itu dalam 24 jam terakhir.
Kehadiran pesawat dan kapal ini terjadi beberapa hari setelah Beijing “mengepung” Taiwan dengan latihan militer skala besar.
Dalam keterangannya pada Senin (27/5), Kementerian Pertahanan Taiwan menyebutkan 10 pesawat Tiongkok melintasi Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) dalam 24 jam terakhir. Pihaknya pun menyikapi pesawat tersebut dengan tindakan yang tepat.
Kamis (23/5) lalu, Beijing melakukan latihan militer di sekitar Taiwan yang melibatkan kapal perang dan jet tempur.
Selama latihan dua hari tersebut, Tiongkok berjanji akan mengambil semua tindakan terhadap “kekuatan kemerdekaan”.
Sebagai tanggapan, pemerintah Taiwan mengecam keras tindakan Tiongkok di sekitarnya. Menurut Taipei, provokasi dan tindakan sembrono ini justru merusak perdamaian dan stabilitas kawasan, bukannya membantu perdamaian dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik.
“Pemerintah China telah berulang kali mengancam demokrasi Taiwan dan secara sepihak merusak status quo di Selat Taiwan dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik,” demikian pernyataan Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO) di Indonesia.
TETO mengatakan aktivitas militer Tiongkok terus mengganggu perdamaian dan stabilitas regional. Selain itu, juga mengancam keamanan warga negara Indonesia (WNI) di Taiwan.
Berdasarkan data, terdapat sekitar 400.000 WNI yang tinggal, belajar, dan bekerja di Taiwan. Sebab, Taiwan dan Republik Indonesia mempunyai kerja sama dan pertukaran yang sangat erat.
TETO Indonesia menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk mendukung pemeliharaan status quo di Selat Taiwan secara damai dan menyerukan Tiongkok untuk kembali mengendalikan diri secara wajar dan segera menghentikan latihan militer yang secara sepihak merusak perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik. wilayah,” kata TETO Indonesia dalam pernyataannya.
Hubungan antara Tiongkok dan Taiwan memanas dalam beberapa tahun terakhir. Tiongkok mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya. Sementara Taiwan ingin memisahkan diri dari Tiongkok. Sejak tahun 1996, Taiwan telah mengadakan pemilihan presiden untuk pulau tersebut.
Oleh karena itu, Beijing kerap mengadakan latihan militer di sekitar Taipei untuk mengintimidasi wilayah tersebut.
(blq/dna)
Tinggalkan Balasan