Jakarta, jurnalpijar.com —
Israel melancarkan serangan udara terbarunya terhadap pengungsi Palestina di Rafah, di Jalur Gaza selatan, pada Selasa (28 Mei), menewaskan 21 orang dan melukai puluhan lainnya.
Serangan udara yang dilakukan pesawat negara Zionis menargetkan daerah Al-Mawasi, sebelah barat Rafah, tempat tenda-tenda didirikan untuk menampung pengungsi Palestina.
Ini juga merupakan zona kemanusiaan di mana pemerintah Israel memerintahkan warga Palestina untuk melarikan diri.
Hind Khudari dari Al Jazeera, melaporkan dari Deir al-Bala, mengatakan: “Di antara mereka (yang tewas) ada 13 wanita yang terbunuh. Pasukan Israel menyerang tenda darurat lainnya, sebagian besar ditempati oleh wanita dan anak-anak.”
Dia menjelaskan, seperti diberitakan Al Jazeera pada Selasa (28 Mei), bahwa “tidak ada rumah sakit di Rafah dan semua korban luka dipindahkan ke rumah sakit yang berafiliasi dengan Korps Medis Internasional. Tidak ada ambulans.”
Dia berkata: “Merupakan bencana dan hal yang mengerikan jika terluka dan tidak dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain karena kekurangan bahan bakar. Tidak ada seorang pun yang memasuki Jalur Gaza selama lebih dari tiga minggu.”
Pada hari yang sama, pesawat pendudukan menargetkan daerah Fallujah di sebelah barat kamp Jabalia, membunuh dan melukai beberapa warga sipil yang baru saja kembali ke daerah tersebut setelah penarikan pasukan Israel.
Israel kembali menyerang Rafah, dan tank-tanknya bahkan memasuki pusat kota. Israel terus membunuh pengungsi Palestina di Rafah meskipun ada kritik global. (www www)
Tinggalkan Balasan