Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 22 Jun 2024

Fakta-fakta Keuangan Indofarma Bermasalah


					Fakta-fakta Keuangan Indofarma Bermasalah Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Perusahaan farmasi milik negara PT Indopharma sedang mengalami kesulitan keuangan. Hal ini tercermin dari perusahaan yang menunggak gaji karyawannya.

Ketua Indopharma Yeliandriani tak membantah kabar tersebut dan membeberkan alasannya.

Meski tidak berdampak langsung terhadap operasional perseroan, namun karena keputusan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) perseroan harus dikoordinasikan dengan pengurus yang ditunjuk pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, ujarnya. rilis berita pada Rabu (17/4).

Sekretaris Perusahaan Indopharma Warjoko Sumedi mengatakan pihaknya sedang mengumpulkan dana untuk membayar gaji tersebut.

Benar, gaji karyawan Indopharma belum dibayarkan. Manajemen sedang berupaya mengumpulkan dana yang cukup untuk membayar gaji tersebut, kata Sekretaris Perusahaan Indopharm Warjoko Sumedi.

Perusahaan mengaku tetap membayar tunjangan cuti (THR) secara penuh kepada karyawannya meski ada tunggakan pembayaran gaji.

Lalu apa faktanya 1. Dituduh berbuat curang

Kementerian BUMN mencurigai adanya kecurangan dalam laporan keuangan Indofarma yang berujung pada permasalahan tunggakan gaji.

Wakil Menteri BUMN Karthika Wirzotmodjo mengatakan, dugaan penipuan tersebut berdasarkan hasil audit BPKP yang akan dibawa ke penegak hukum atau Kejaksaan Agung.

“Iya, masih proses,” ujarnya Selasa (7/5) di The Gate Tower. Pengalihan operasional Indofarma ke Biofarma

Kementerian BUMN berencana mengalihkan aktivitas Indofarma ke PT Biofarma (Persero) sebagai langkah proteksi. Sebab, situasi Indopharm sangat sulit.

“Saat ini kami sedang merencanakan aspek penyelamatan perusahaan sebagai holding company dengan BioPharma untuk melihat bagaimana operasional IndoPharma ke depan. Kita lihat sampai sejauh mana. Karena kondisi sekarang sangat sulit. Sebenarnya BioPharma akan menyelamatkan perusahaan induknya,” demikian sapaan akrab Tiko.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulina mengatakan, gaji pegawai Indopharm sebenarnya sudah dibayarkan Biopharma sejak tahun lalu. Namun saat ini induk perusahaan terbebani

“Sekarang mulai kacau karena banyak uang biofarmasi yang disalurkan ke Indopharma. Ratusan miliar uang biofarmasi masuk ke Indopharma. Ada batasannya kan,” ujarnya.

3. BPK menemukan adanya indikasi pidana

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya indikasi pidana dalam laporan keuangan PT Indofarma Tbk dan anak perusahaan sehingga menimbulkan kerugian sebesar Rp371,83 miliar.

Hal itu diketahui berdasarkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) pengelolaan keuangan Indofarma, anak perusahaan, dan instansi terkait lainnya pada tahun 2020 hingga 2023.

Laporan tersebut disampaikan kepada Jaksa Agung di Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Senin (20/5).

4. Asal Usul Permasalahan Indofarma

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulinga mengatakan, potensi kecurangan dalam pengelolaan keuangan Indofarma ada pada anak perusahaannya, PT Indofarma Global Medika.

Permasalahannya terletak pada dana Rp 470 miliar yang seharusnya masuk ke Indofarma namun tidak disetorkan oleh Indofarma Global Medika.

“Saat Indopharma Global Medica ditanya apakah tagihan tersebut ditagihkan kepada pihak ketiga, diketahui pihak lain yang menerima tagihan tersebut semuanya ditagih oleh Indopharma Global Medica,” ujarnya, Selasa (22/5).

(sfr/sfr)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jokowi Perintahkan Rosan Aktif Gaet Investor Asing Masuk ke IKN

6 November 2024 - 06:14

Warga Serbu Transmart Full Day Sale, Borong Kebutuhan Harian

4 November 2024 - 23:14

Tarif Hotel di Kawasan IKN Melonjak Rp200 Ribu Jelang HUT RI

3 November 2024 - 16:14

Trending di Ekonomi