Jakarta, jurnalpijar.com —
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi memberikan penghargaan kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subiant, Bintang Kehormatan Bhayangkar Utam.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyerahkan langsung medali kehormatan tersebut dan disaksikan seluruh petinggi Polri di ruang rapat utama Mabes Polri, Kamis, 20 bulan Juni.
Medali kehormatan tersebut diterima Prabowo sesuai perintah Presiden Joko Widodo nomor 112 TK 2022.
Wakil Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, penghargaan tersebut diberikan kepada Prabowo sebagai bentuk apresiasi atas jasa dan kontribusinya dalam meningkatkan keamanan di NKRI.
Dalam keterangan tertulis Kapolri, kata dia, hari ini Kapolri memberikan penghargaan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subiant Bintang Bhayangkari Utama Polra.
Dedi mengatakan, presiden terpilih tahun 2024-2029 dinilai telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan Badan Kepolisian Nasional. Prabowo, kata dia, juga mengingatkan akan peran TNI-Polri bagi bangsa dan negara secara keseluruhan.
Saat menutup dialog nasional di Sespima Lemdiklat Polri, Prabowo selaku Menteri Pertahanan juga mengingatkan bahwa TNI dan Polri adalah penjamin utama keamanan NKRI.
Oleh karena itu masyarakat membutuhkan TNI-Polri yang kuat dengan sumber daya manusia yang berkualitas, kata Prabowo saat itu.
Bintang Bhayangkara merupakan tanda penghormatan yang diberikan pemerintah atas kerja keras pihak-pihak yang dinilai telah memajukan dan mengembangkan kepolisian Tanah Air.
Para peraih bintang Bhayangkara ini dinilai telah memberikan sumbangsih dan kontribusi yang tak ternilai bagi kemajuan kepolisian tanah air. Bintang ini juga bisa diberikan kepada WNI yang bukan anggota Polri.
Listyo sendiri sudah menganugerahkan medali Bintang Bhayangkara Utam kepada Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman saat menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (CSAD) pada tahun 2022.
Selain itu, Kapolri (purn) Idham Azis juga melakukan hal serupa dan memberikan Bintang Bhayangkara Utam kepada mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Tjahjo Kumolo dan mantan Menteri ATR/BPN Sofian Djalil. (tfq/gil)
Tinggalkan Balasan