Jakarta, jurnalpijar.com —
Pemukim ilegal yang tergabung dalam Gerakan Pemukim Israel telah membuka tur bagi warga negara Zionis yang ingin melihat kehancuran Jalur Gaza Palestina.
Sebuah film dokumenter investigatif berjudul “Penebusan Suci: Pencurian Tanah Palestina” yang diproduksi oleh outlet media Turki TRT World menunjukkan sekelompok pemukim Palestina Israel mengorganisir perjalanan perahu untuk keluarga Israel yang ingin menyaksikan pemboman di Gaza.
Tur pengecut tersebut tampaknya berlangsung pada malam hari, dan pengunjung dapat dengan jelas melihat kekuatan ledakan bom di Gaza.
Dalam salah satu kutipan dokumenternya, Daniela Weiss, pemimpin gerakan pemukim Israel, mengatakan perjalanan tersebut adalah tentang memahami proses dimana Gaza “sepenuhnya menjadi milik orang-orang Yahudi.”
“Tujuan dari gerakan pemukiman Israel adalah untuk sedekat mungkin dengan Gaza, untuk memiliki pandangan komprehensif tentang Gaza, dan untuk memahami bahwa mulai sekarang, Gaza akan menjadi milik eksklusif orang-orang Yahudi,” kata Weiss dalam sebuah klip video. diunggah oleh Global Eye. Berita di akun X mereka.
Son Har Melech, anggota parlemen dari partai Kekuatan Yahudi, bahkan bergabung dalam rombongan tur. Ia mengaku berniat melihat langsung bagaimana pemukiman Zion dan pemukiman Israel dibangun di Gaza.
“Insya Allah, rakyat Israel akan menang. Kami akan membangun dan menyaksikan pemukiman Zion dan pemukiman Israel di Gaza,” ujarnya.
Cuplikan dari Ruthless Journey juga memperlihatkan momen ketika wisatawan mengidentifikasi kawasan Jalur Gaza yang ingin mereka tinggali di masa depan. Mereka terlihat gembira menunjuk-nunjuk lokasi yang sedang diratakan.
“Kita semua sangat familiar dengan pemukiman ini, tapi kita tidak pernah mengerti bagaimana hal itu dimulai, dengan keluarga Zionis yang tinggal dalam karavan di puncak bukit, tentara Israel datang untuk ‘melindungi’ mereka dan kemudian menyatakan tempat tersebut sebagai bagian dari Israel,” kata pembuat film dokumenter itu.
Sejak Oktober 2023, tentara Israel melancarkan agresi terhadap Koridor Gaza Palestina, menewaskan lebih dari 41.400 orang. Kebanyakan korbannya adalah anak-anak dan perempuan.
Sebanyak 95.878 orang terluka dan ribuan lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan.
Pasukan Israel tanpa henti membombardir Jalur Gaza dan bahkan secara terbuka menyerang kamp-kamp pengungsi dan daerah-daerah yang sebelumnya diklaim sebagai zona aman. Negara Zionis berargumen bahwa mereka menargetkan anggota dan fasilitas milisi Hamas. (BLQ/Baca)
Tinggalkan Balasan