Jakarta, jurnalpijar.com —
Investasi adalah tindakan menempatkan uang pada aset tertentu dengan tujuan memperoleh penghasilan tambahan atau meningkatkan nilainya seiring berjalannya waktu. Saat ini, ada berbagai alat penghasil uang yang bisa dipilih oleh pemula. Salah satunya, dia berbagi.
Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda ingat, terutama jika Anda ingin berinvestasi saham bagi pemula.
Berikut beberapa tips jitu untuk memulai investasi saham: 1. Pelajari cara berinvestasi saham yang baik.
Perencana keuangan Andy Nugroho memiliki dua tips kuat yang perlu dipelajari sebelum Anda mulai berinvestasi saham.
Pertama, sebelum Anda mulai berinvestasi saham, pastikan terlebih dahulu profil risikonya sesuai dengan keinginan Anda. Mengingat pasar saham adalah investasi berisiko tinggi, baik Anda cerdas, pesulap, atau pengambil risiko, Anda harus menghadapi naik turunnya harga saham.
Kedua, pelajari cara kerja pasar saham. Cara mendapatkan keuntungan, cara membaca data dan memprediksi pergerakan pasar, dimulai dengan cara meminimalkan potensi risiko dan eksposur. 2. Hutang untuk investasi bukan merupakan hasil uang
Andy mengatakan penting untuk memastikan uang yang Anda gunakan untuk berinvestasi berasal dari tabungan Anda sendiri atau ‘uang tunai dingin’, bukan pinjaman. Tidak ada uang untuk kebutuhan sehari-hari.
“Juga bisa menggunakan ‘cold cash’ yang artinya uang yang lebih besar dari pendapatan kita setelah dikurangi kebutuhan lain-lain. Jadi bukan uang yang kita perlukan untuk kebutuhan sehari-hari,” jelas Andy.
Andy juga mengatakan bahwa sebelum Anda mulai berinvestasi saham, penting untuk memutuskan apakah Anda ingin menjadi trader atau investor.
“Pedagang adalah mereka yang aktif membeli dan menjual dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan investor menahan saham yang dibelinya hingga harganya naik atau berpikir untuk mengambil keuntungan,” jelasnya. 3. Menentukan unit investasi
Seperti kata Andy, untuk memulainya, jangan gunakan seluruh tabungan Anda untuk berinvestasi di saham. Misalnya saja, tabungan atau uang tunai adalah 10 persen pendapatan, sedangkan investasi bekas bisa bernilai 30 persen – 50 persen.
Tujuannya adalah untuk terlebih dahulu mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang cara memainkan bagian-bagian tersebut dan membiasakan diri dengan suasananya.
“Ini tidak hanya memberi kita waktu untuk memahami proses investasi di pasar saham, tetapi juga mengurangi risiko jika kita mengalami kerugian. Dalam 3 hingga 6 bulan, ketika kita merasa nyaman dan mulai menghasilkan uang, jumlah investasi bisa meningkat hingga 100. .
Bersambung di halaman berikutnya…
Tinggalkan Balasan