Menu

Mode Gelap

Teknologi · 7 Jun 2024

Studi Ungkap Bau Masakan Ternyata Juga Polusi Udara, Cek Penjelasannya


					Studi Ungkap Bau Masakan Ternyata Juga Polusi Udara, Cek Penjelasannya Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Sebuah studi baru di Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa bau dapur juga merupakan polusi udara. Mengapa demikian?

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Atmospheric Chemistry & Physics, terungkap bahwa bau masakan dapat menyebabkan hampir seperempat senyawa organik volatil (VOC) atau senyawa organik mudah menguap (VOC) menghasilkan polutan udara.

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa bau masakan dapat berdampak signifikan terhadap udara, terutama di perkotaan.

“Apa yang kami lihat dalam proses memasak sebagian besar adalah VOC teroksigenasi atau senyawa organik yang mudah menguap,” kata Matt Coggon, ahli kimia penelitian CSL dan penulis utama studi tersebut, mengutip situs NOAA.

“Cukup reaktif di udara, jadi kami perkirakan penting untuk kualitas udara,” lanjutnya.

Temuan ini di luar dugaan, mengingat Inventarisasi Emisi Nasional AS (NEI) sebelumnya memperkirakan bau masakan hanya menyumbang 1% terhadap polusi udara.

Namun, bau masakan yang menyebabkan senyawa organik yang mudah menguap, atau VOC, tampaknya sangat penting bagi kualitas udara, karena dapat mengakibatkan polusi ozon dan partikel (PM2.5) di permukaan tanah.

Menurut peneliti, hal ini karena komponen utama bau dapur sering kali muncul dari penguraian minyak dan lemak secara termal, akibat dari pemanggangan, penggorengan, pemanggangan, atau teknik memasak lainnya.

Misalnya, penelitian yang dilakukan sebagai bagian dari kampanye lapangan SUNVEx CSL 2021 bersama dengan universitas CIRES melakukan penelitian di kawasan Las Vegas yang terkenal dengan kepadatan kasino, hotel, bar, dan restoran di Amerika Serikat.

Hasilnya, Coggon dan tim penelitinya menetapkan bahwa 50% emisi VOC yang disebabkan oleh manusia berasal dari bahan kimia yang mudah menguap, 21% dari aktivitas memasak, dan sisanya dari emisi lalu lintas kendaraan.

Oleh karena itu, dapat dipastikan bahwa bau masakan dan aktivitas memasak menyumbang jumlah pencemar udara yang cukup tinggi.

Namun, jika menyangkut jumlah ozon, atau PM2.5, yang dihasilkan dari bau masakan, para peneliti mengatakan gambaran lengkapnya masih perlu dilihat untuk mendorong pemerintah mengatasi masalah polutan tersebut.

“Penting untuk memiliki gambaran lengkap mengenai emisi dan sumbernya, untuk membantu pembuat kebijakan memahami efektivitas keputusan mereka,” kata Coggon.

  (rni/dmi)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Risau Ancaman Starlink, China Bakal Buat Konstelasi Satelit Tandingan

20 September 2024 - 15:15

Teori Konspirasi Penembakan Trump Viral di X saat Musk Akui Dukungan

19 September 2024 - 04:14

Daftar Daerah Terancam Cuaca Ekstrem Saat Kemarau Mulai Menyapa

18 September 2024 - 21:15

Trending di Teknologi