Menu

Mode Gelap

Internasional · 7 Jun 2024

Mungkinkah Iran-Israel Perang Lagi usai Jenderal IRGC Tewas?


					Mungkinkah Iran-Israel Perang Lagi usai Jenderal IRGC Tewas? Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Jenderal Pasukan Khusus Angkatan Bersenjata Iran (IRGC) Saeed Abiyar tewas dalam serangan Israel di Aleppo awal pekan ini. Insiden tersebut memicu pembicaraan tentang kemungkinan perang Iran-Israel lainnya.

Menurut laporan, serangan Israel menghantam pabrik tembaga di Hayyan, Aleppo barat. Akibat penyerangan ini, 16 anggota milisi pro-Iran dikabarkan tewas.

Iran kemudian berjanji akan membalas serangan Israel. Ia memuji bahwa “rezim Zionis harus dihukum”.

Kematian Abiyar mengingatkan kita pada perang Iran-Israel pada pertengahan April. Akankah konflik ini kembali berkobar?

Trita Parsi, seorang analis Iran yang berbasis di Washington DC, berpendapat bahwa eskalasi masih jauh dari pasti.

“Di satu sisi, mereka berada di bawah tekanan untuk mengatakan bahwa hambatan mereka telah dipulihkan,” kata Parsi seperti dikutip CNN.

Pasca perang dua bulan lalu, Iran mengaku berhasil meningkatkan pertahanannya untuk mencegah ancaman terhadap negaranya. Ia menyatakan akan merespons segala tindakan Israel yang mengancam kepentingan nasional.

Namun, Iran saat ini sedang mempersiapkan pemilihan umum menyusul tewasnya Presiden Ibrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Abdollahian dalam kecelakaan helikopter. Pemilu akan diadakan di Iran pada 28 Juni.

Parsi yakin Iran akan bingung bagaimana merespons serangan Israel, skenario yang harus dipersiapkan, seberapa besar skala serangannya, dan potensi dampak serangan balasan.

“Apakah mereka menginginkan eskalasi di tengah pemilu yang sangat sensitif ini?

Parsi kemudian membandingkan serangan terbaru ini dengan serangan pada bulan April lalu.

Dua bulan lalu, Israel menyerang fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, Suriah. Secara teknis, ini adalah wilayah pemerintahan Ibrahim Raisi, sehingga Iran memutuskan untuk mengambil tindakan signifikan.

Meski demikian, Parsi menegaskan, serangan Israel awal pekan ini tidak memiliki batasan seperti serangan April lalu. Pada saat ini, pasukan Zionis menyerang sebuah pabrik tembaga di Aleppo, yang memicu kecaman dari Suriah.

Aleppo adalah wilayah yang dikuasai milisi pro-Iran. Anggota milisi ini konon terdiri dari warga Suriah dan asing.

Dia mencatat bahwa saat ini tidak ada negara yang ingin melakukan eskalasi ketika Israel sepenuhnya menginvasi Gaza.

Jika Iran pada akhirnya mengambil tindakan militer, seperti dengan melancarkan serangan pesawat tak berawak besar-besaran terhadap Israel, hal ini dapat memicu konflik yang lebih luas. Perang ini akan memecah perhatian komunitas internasional yang mengupayakan perdamaian Israel-Hamas. (isa/bac)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Topan Shanshan Mendekat, Ribuan Warga Jepang Diminta Mengungsi

5 November 2024 - 16:15

Gadis 8 Tahun yang Hilang 19 Hari Ditemukan Tewas di Turki

4 November 2024 - 22:14

Zelensky Tiba di Singapura, Bersiap Pidato dalam Forum Keamanan

2 November 2024 - 16:14

Trending di Internasional