Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 9 Jun 2024

Harga Minyak Loyo Usai The Fed Beri Sinyal Tahan Suku Bunga


					Harga Minyak Loyo Usai The Fed Beri Sinyal Tahan Suku Bunga Perbesar

Jakarta, Indonesia —

Harga minyak mentah turun pada awal perdagangan Asia pada Selasa (21/5). Alasannya adalah investor mengantisipasi pertumbuhan yang lebih tinggi dan suku bunga AS yang lebih tinggi dalam jangka panjang.

Inflasi yang tinggi dan suku bunga bank sentral AS (Fed) tampaknya menekan permintaan konsumen dan industri terhadap minyak.

Minyak mentah berjangka Brent turun 12 sen, atau 0,1 persen, menjadi $83,34 per barel, menurut laporan Reuters. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 8 sen, atau 0,1 persen, menjadi $79,72 per barel.

Analis Fujitomi Securities, Toshitaka Tazawa mengatakan kedua benchmark tersebut turun kurang dari 1 persen karena pejabat H menunggu tanda-tanda perlambatan pertumbuhan lebih lanjut sebelum mempertimbangkan penurunan suku bunga.

“Kekhawatiran mengenai menyusutnya permintaan penjualan bertindak karena prospek penurunan suku bunga semakin kecil,” katanya.

Seperti yang Anda ketahui, suku bunga yang tinggi dapat meningkatkan biaya pinjaman. Hal ini dapat membatasi pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak.

Sementara itu, Wakil Presiden PED Philip Jefferson mengatakan masih terlalu dini apakah perlambatan inflasi akan bertahan lama.

Sementara itu, Wakil Presiden H Michael Barr mengatakan rencana pengetatan lebih memakan waktu. Di sisi lain, Presiden Atlanta H Raphael Bostic mengatakan pihaknya punya waktu lebih untuk menentukan apakah inflasi akan bertahan lama atau tidak.

Namun di sisi lain, dengan semakin berkurangnya bahan baku, maka pasokan menjadi melimpah. Penemuan ini bisa menurunkan harga minyak.

(mrh/pta)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kode Pamitan Sri Mulyani: I’m Gone

20 September 2024 - 14:14

Rupiah Tertekan ke Rp16.228 Pagi Ini Imbas Kondisi Politik AS

20 September 2024 - 04:15

Melihat Besaran Gaji PNS Kementerian Keuangan

19 September 2024 - 19:14

Trending di Ekonomi